Ketum MUI: Harusnya Ahok Tidak Bicara Al Maidah

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 31 Januari 2017 18:02
Ketum MUI: Harusnya Ahok Tidak Bicara Al Maidah
Maruf Amin menilai Ahok tidak etis membicarakan Surat Al Maidah.

Dream - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin, menilai perkataan terdakwa dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, di Kepulauan Seribu tidak etis. Sebab pria yang karib disapa Ahok itu bukan seorang Muslim, sehingga tidak laik membahas Surat Al Maidah ayat 51.

" Harusnya Pak Basuki (Ahok) tidak bicara Al Maidah karena bukan Muslim. Tidak proporsional dan tidak etis," kata Maruf di ruang sidang auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.

Maruf menjelaskan, MUI tidak perlu meminta klarifikasi kepada Ahok terkait sikap keagamaan yang ditetapkan.

" (Klarifikasi) kami anggap tidak perlu. Karena yang kami bahas ucapannya. Kami tidak perlu mengetahui niatnya, maksudnya, karena (hanya) Allah yang tahu. Yang kami garis bawahi hanya ucapannya," ujar dia.

Dia menjelaskan, Ahok dianggap telah menghina Alquran dalam bentuk ucapan. Ahok juga dianggap memposisikan Alquran sebagai alat untuk melakukan kebohongan.

" Kesimpulannya, ini penghinaan kepada Alquran dan ulama," ungkap dia.

Salah satu kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, menanyakan perbedaan putusan antara MUI DKI Jakarta dan MUI Pusat. Djemat mengatakan, MUI DKI Jakarta hanya memberi sanksi teguran kepada kliennya, sementara MUI Pusat mengeluarkan keputusan sikap keagamaan.

Terkait hal itu, kata Maruf, kasus Ahok sudah menjadi isu nasional. Sehingga, apabila hanya diberi sanksi teguran tidak akan menjawab tuntutan masyarakat.

" Ini sudah isu nasional. Sehingga bukan lagi masalah daerah dan sifatnya sudah nasional yang juga berpotensi menimbulkan kegaduhan yang bersifat nasional. Teguran itu belum menjawab tuntutan masyarakat. Masyarakat berharap bisa ditindaklanjuti dengan masalah hukum sehingga dianggap cukup," ucap dia.

Beri Komentar