Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj (Foto: Liputan6.com)
Dream - Sebanyak 10 ribu kiai Nahdlatul Ulama akan menggelar musyawarah nasional di Pondok Pesantren Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, pada 27 Februari hingga 1 Maret 20019. Mereka akan membahas makna Islam Nusantara.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj, musyawarah itu dilakukan karena masih banyak yang belum memahami makna Islam Nusantara.
" Ada Khotib di Sumatera Barat, 'Said Aqil mengajak kita murtad dengan Islam Nusantara'. Beliau khutbah Jumat menggunakan (bahasa) Indonesia, ya Islam Nusantara khutbah pakai bahasa Indonesia itu," ucap Said dalam Harlah NU ke-93 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.
Maka dari itu, kata dia, Islam Nusantara dimasukkan menjadi salah satu agenda yang dibahas agar semua pihak memahami maknanya.
" Kita akan kuatkan kembali definisi Islam Nusantara. Supaya bisa menjawab orang yang belum paham, kurang paham, pura-pura tidak paham, tidak mau paham," kata dia.
Nantinya, imbuh Said, hasil musyawarah nasional ini tidak akan menjadi fatwa. Menurut Said, di Indonesia fatwa hanya boleh dikeluarkan oleh Mahkamah Agung.
" Tidak boleh ada fatwa selain dari Mahkamah Agung. Lembaga manapun (tidak boleh) mengeluarkan fatwa, karena tidak termasuk norma konstitusi kita. Paham, mboten?" ucap Said.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu