Kim Jong Un Kirim Surat Hibur Warga Korsel

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 9 Maret 2020 10:00
Kim Jong Un Kirim Surat Hibur Warga Korsel
Korea Utara ingin warga Korea Selatan tabah.

Dream - Wabah virus corona, Covid-19, telah merebak hingga Korea Selatan. Sebagai negara tetangga, Korea Utara menyingkirkan sejenak ego seterunya.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dilaporkan mengirim surat untuk Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang berisi pesan agar warga Korea Selatan yang terkena dampak wabah koronavirus tabah menghadapi cobaan tersebut.

Diketahui kasus virus corona di Korea Selatan telah menyentuh angka 6.593 kasus dengan korban meninggal dunia 42 orang.

Dalam suratnya, Kim Jong-un berusaha menghibur Korea Selatan dengan menyatakan bahwa negaranya berusaha mencari cara untuk memerangi wabah tersebut.

Dilaporkan Vocket, Kim juga berharap bahwa Korea Selatan tetap tenang dan mampu menyelesaikan masalah. Kim juga menyatakan keprihatinannya terhadap kesehatan rekannya Moon Jae-in, lapor Yoon Do-han, juru bicara Moon.

Beberapa ahli melihat situasi itu sebagai salah satu upaya Korea Utara untuk memulihkan perdamaian dengan tetangga-tetangga Korea Selatan. Setelah musuh-musuh mereka, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Pyongyang.

Sebagai catatan, Korea Utara belum mencatat kasus penyebaran virus corona. Sesuatu yang mungkin mencurigakan.

Meski begitu, mereka menutup perbatasan dengan dunia luar dan menempatkan diplomat di daerah karantina.

1 dari 4 halaman

Keluar Karantina Tanpa Izin, Pasien Virus Corona Korea Utara Ditembak Mati

Dream - Ketika berita virus corona Covid-2019 terdeteksi di luar China pertama kali muncul, Korea Utara adalah salah satu negara yang langsung memblokir akses turis asing ke wilayahnya. Tindakan ini diambul sebagai pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut.

Sejak penutupan akses, pemeirintah Korut juga dikabarkan mengambil langkah-langkah drastis. Mereka mengisolasi siapa pun yang pernah ke China atau melakukan kontak dengan warga China, untuk menghentikan penyebaran virus.

Korea Utara bahkan sampai mengeksekusi setiap warganya yang tidak mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus mematikan itu.

2 dari 4 halaman

Dieksekusi Karena Meninggalkan Karantina

Menurut surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo, seorang pejabat Korea Utara dilaporkan telah ditembak mati karena pergi ke fasilitas pemandian umum ketika dia seharusnya berada di karantina.

Pejabat yang tak disebutkan namanya itu ditangkap sebelum ditembak karena menimbulkan risiko menyebarkan virus corona saat berkunjung ke pemandian umum.

Dikabarkan bahwa pejabat tersebut sudah dikarantina karena diduga terjangkit virus corona setelah pulang dari China. Namun karena melanggar hukum militer, dia dieksekusi.

3 dari 4 halaman

Perintah Tembak Mati

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, telah mengeluarkan dekrit untuk mengisolasi siapa saja yang pernah ke China atau melakukan kontak dengan warga China.

Bunyi dekrit tersebut juga menyebutkan bahwa siapa saja yang meninggalkan karantina tanpa izin akan dieksekusi sesuai dengan hukum militer.

Sementara seorang pejabat lainnya diduga telah diasingkan ke sebuah peternakan karena menutup-nutupi perjalanannya ke China.

4 dari 4 halaman

Mengklaim Tidak Ada Kasus Virus Corona

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Korea Utara mengeksekusi warganya yang dianggap membahayakan keamanan negara. Meski klaim seperti ini sulit untuk diverifikasi kebenarannya.

Hingga sekarang, pemerintah Korea Utara mengaku bahwa tidak ada kasus virus Covid-2019 di negara tersebut.

Pekan lalu, pejabat kementerian kesehatan Korea Utara, Song In Bom, mengatakan kepada media pemerintah bahwa tidak ada kasus virus korona di negara itu. Tetapi mereka akan siap jika wabah itu menyebar di Korea Utara.

" Hanya karena tidak ada kasus virus corona di negara kamu, bukan berarti kami boleh merasa lega. Kami tetap waspada dan bekerja sama untuk melakukan pencegahan," katanya.

(sah, Sumber: World of Buzz)

Beri Komentar