Kisah Sedih 6 Anggota Paskibra Gugur Sebelum Bertugas

Reporter : Puri Yuanita
Sabtu, 19 Agustus 2017 10:02
Kisah Sedih 6 Anggota Paskibra Gugur Sebelum Bertugas
Tak hanya Aritya, ada pula beberapa anggota Paskibra lain yang meninggal jelang hari pengibaran bendera. Siapa saja mereka?

Dream - Menjadi anggota Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) merupakan sebuah prestasi tersendiri. Butuh kemampuan serta fisik yang sehat agar lolos menjadi tim Paskibra.

Tim Paskibra umumnya dipersiapkan sejak beberapa bulan sebelum hari kemerdekaan Indonesia tiba. Setelah terpilih, biasanya para anggota berlatih secara rutin agar saat pengibaran bendera mereka bisa terlihat rapi dan kompak.

Namun sayangnya, di saat Dirgahayu Kemerdekaan ke-72 pada 17 Agustus 2017, watu dimana para Paskibra menunanikan tugas yang diidamkan, sebuah cerita duka datang. Seorang anggota Paskibra meninggal dunia.

Paskibra di Luwu Timur, Sulawesi Selatan bernama Aritya Syamsuddin menjadi satu contoh anggota Paskibra yang belum menuntaskan tugasnya. Ajal sudah lebih dulu datang menjemputnya.

Almarhumah menghembuskan napas terakhir, Selasa 15 Agustus 2017, di RSUD I Lagaligo Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, atau dua hari jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI. Aritya meninggal dunia pada usia 16 tahun karena sakit.

Tak hanya Aritya, ada pula beberapa anggota Paskibra lain yang meninggal jelang hari pengibaran bendera. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.

 

 

1 dari 2 halaman

Sempat Unggah Status Facebook

1. Aknes Yuriko

Anggota Paskibra Kota Palu, Sulawesi Tengah bernama Aknes Yuriko juga dikabarkan meninggal dunia.

Dia menghembuskan napas terakhir, Senin 14 Agustus 2017 sekitar pukul 20.30 di RSUD Undata Palu.

Aknes meninggal hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-16.

Saat terbaring di rumah sakit, Aknes masih sempat mengunggah status melalui akun Facebooknya, 23 Juli 2017.

Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.

" PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini."

2. Agung Zainal Abidin

Anggota Paskibra Kecamatan Serai Serumpun, Jambi, Agung Zainal Abidin (16), meninggal dunia usai upacara penurunan bendera, Kamis 17 Agustus 2017.

Usai melakukan penurunan bendera, dia tiba-tiba mengeluh sakit, diduga karena kelelahan.

Zainal sempat dibawa ke puskesmas, tetapi nyawanya tak tertolong.

Dia menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RS Tebo setelah mendapat perawatan di puskesmas.

 

 

2 dari 2 halaman

Tewas karena...

3. Ramdani

Calon anggota pasukan Paskibraka Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ramdani (17) meninggal dunia di halaman rumah dinas Bupati Garut, Kamis 2 April 2009 silam.

Peristiwa tersebut terjadi saat pemberian ucapan selamat kepada 60 orang yang lolos menjadi calon anggota Paskibraka, dari jumlah peserta seleksi sebanyak 233 orang yang berasal dari SMA/SMK se-Kabupaten Garut.

Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Garut, Cecep Syafa'atul Barkah, kematian siswa kelas XI SMK Cilawu tersebut, diduga akibat luapan emosi kegembiran.

Dugaan tersebut, tambah Cecep, diperkuat dengan kondisi almarhum yang saat itu dalam keadaan sehat.

4. Imam Rianto

Minggu 23 Agustus 2015 sekitar pukul 12.00 WIB, menjadi hari yang buruk bagi anggota Paskibra Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara, Bengkulu bernama Imam Rianto (17).

Pemuda ini tewas tenggelam saat mandi di air terjun Desa Batu Roto, Kecamatan Kerkap.

Awalnya, korban dan belasan temannya mengunjungi air terjun Batu Roto untuk liburan.

Sesampainya di air terjun, korban dan sebagian temannya mandi di air terjun tersebut.

Tidak berselang lama, korban yang terpisah dengan temannya terlihat terseret air dan tenggelam.

5. Kristian Natalis Luis

Anggota Paskibra Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur bernama Kristian Natalis Luis (16) meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Negara Maumere-Paga tepatnya di Napung Langir, Desa Tebuk, Kecamatan Nita, Selasa 12 Agustus 2014.

Kecelakaan bermula saat korban bersama temannya bernama Yoseph Ronaldo (16) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi. Dia hendak pergi ke tempat latihan Paskibra di Nita.

Dalam perjanan, sepeda motornya menabrak truk bernomor polisi EB 2411 AB yang dikemudikan Fransiskus Saverius (35) warga Koja Mota, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, yang datang dari arah berlawanan.

Akibatnya korban menghembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.

(Berbagai sumber)

Beri Komentar