Kisah Haru Anak Tak Pernah Ketemu Ibu Selama 15 Tahun Gara-Gara Salah Paham

Reporter : Sugiono
Rabu, 27 April 2022 04:00
Kisah Haru Anak Tak Pernah Ketemu Ibu Selama 15 Tahun Gara-Gara Salah Paham
Hubungan ibu dan anak biasanya berlangsung mesra dan penuh perasaan cinta. Namun ada kalanya, ego mengalahkan akal sehat hingga keduanya berselisih paham.

Dream - Hubungan ibu dan anak biasanya berlangsung mesra dan penuh perasaan cinta. Namun ada kalanya, ego mengalahkan akal sehat hingga keduanya berselisih paham.

Permusuhan tersebut tidak jarang bisa berlangsung bertahun-tahun dan tidak ada titik temu hingga masing-masing menemui ajalnya.

Namun tidak demikian dengan kisah seorang pria asal Malaysia berikut ini yang rela membuang ego agar bisa berdamai dengan ibu kandungnya.

1 dari 5 halaman

Dia sangat bersyukur masih mendapat kesempatan untuk meminta maaf kepada ibu kandungnya setelah belasan tahun tak saling tegur sapa.

Perselisihan antara seorang ibu dan anaknya selama 15 tahun akhirnya menemui titik temu hingga mereka akhirnya bisa disatukan kembali.

Kisah yang bisa dijadikan sebagai renungan ini dibagikan oleh seorang lelaki yang dikenal sebagai Imi Aruz melalui Grup Masak Apa Hari Ini di Facebook.

2 dari 5 halaman

Imi memang sengaja mengunggah cerita tersebut di saat umat Islam diminta saling memaafkan di bulan suci Ramadan dan jelang Idul Fitri yang tak lama lagi akan dirayakan.

" Kasih ibu dan kemuliaan bulan Ramadhan. 15 tahun tidak bertemu ibu saya karena kesalahpahaman.

" Alhamdulillah, di awal Ramadhan, takdir Allah melembutkan dan membuka hati kedua belah pihak untuk saling memaafkan," kata Imi membuka kisah hidupnya.

3 dari 5 halaman

Imi benar-benar merasa bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk berbaikan dengan ibu tercinta.

Dia rela membuang ego walaupun perselisihan dengan ibunya itu akibat dirinya difitnah waktu itu.

" Walau memang saya tak bersalah. Dulu saya difitnah tapi sekarang saya buang ego saya," lanjutnya.

Imi mengaku sangat beruntung masih diingatkan Allah untuk meminta maaf kepada ibunya sebelum tutup usia.

4 dari 5 halaman

Selain meluapkan rasa senangnya bisa meminta maaf kepada ibunya di bulan Ramadhan, Imi juga merasa tersentuh dengan perhatian sang ibunda.

Dalam postingan di grup Facebook, Imi memamerkan berbagai jenis masakan yang pernah diantar ibunya ke kantor tempatnya bekerja.

Anak merasa senang mendapat perhatian ibunya lagi.

Meski bukan ibunya sendiri melainkan kurir yang mengantar makanannya, tapi Imi sangat terharu dengan perhatian tersebut.

5 dari 5 halaman

" Walau lauk biasa-biasa saja, tapi Ibu selalu masakkan lauk kesukaan saya meski antar pakai kurir.

" Berlinang air mata saya setiap kali bisa merasakkan masakan Ibu. Terima kasih Ibu," kata Imi.

Mendekati akhir postingannya, Imi memberikan nasihat kepada mereka yang masih keras hatinya tidak mau berdamai dengan ibu. Apalagi ada kesempatan emas karena di bulan Ramadhan.

" Buat yang masih keras hati dan berselisih paham dengan orangtua, sebaiknya mengalah meski kita tidak salah," tandas Imi.

Beri Komentar