Kisah Haru (Foto: Instagram/ndorobeii)
Dream – Baru-baru ini viral, sebuah video memperlihatkan seorang bocah laki-laki yang tubuhnya dipenuhi luka. Bocah malang itu ternyata diduga dianiaya orangtua kandungnya sendiri.
Peristiwa yang terjadi di Riau ini pun berhasil menyita perhatian publik. Kasusnya pun kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Bocah laki-laki berusia 10 tahun itu, dianiaya oleh sang ayah. Ia dipukuli dengan benda-benda tajam yang membuat tubuhnya dipenuhi luka lebam. Bahkan terlihat kuku kelingking dijari kakinya dicabut paksa.
Mengetahui tindakan kekerasan tersebut, sang ibu tak tahu harus melakukan apa. Ia justru membawa pergi sang anak. Dan meninggalkannya begitu saja di pinggir jalan.
Sang ibu hanya memberikannya secarik kertas dengan tulisan tangan yang dibuat terburu-buru.
“ Nak, maaf mamak ya. Terpaksa saya tinggal kan kamu di jalan, krn saya tidak sanggup melihat kamu menderita atau tersiksa karna kebandelan mu, setiap hari kamu bikin masalah. Maafin mama nak. jaga dirimu baik-baik, ya.”
Melihat seorang anak duduk sendirian dengan luka lebam, seorang warganet pun mencoba memvideokan. Agar bocah tersebut dapat kembali kepada orangtuanya.
“ Mohon bantuannya. Bagi yang mengenal anak ini atau keluarganya. Mohon dijemput ditempat kami. Karena anak ini dibuang orangtuanya dan habis dipukuli,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Tak lama berselang, video itu pun seketika menjadi viral. Kisah ini pun sampai ditelinga Kapolres Pelalawan. Ia pun segera menuju lokasi untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Dan pada hari yang sama, Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko S.IK memutuskan untuk mengadopsi bocah lelaki itu. Hal ini pun seketika menjadi kabar yang membahagiakan.
“ Mudah-mudahan semuanya menjadi berkah. Menjadi baik. Dengan kejadian ini anak yang saya ambil, saya didik. Yang jelas saat ini jiwanya kendor,” ungkap Kapolres Indra.
Ia juga memberikan nasihat kepada para orangtua diluar sana. Seberapapun nakalnya seorang anak, bukan hal yang pantas memukul dan menyiksa anak.
“ Saya minta, khusus orangtua nih. Apapun anak itu nakal, rawat yang baik. Solusinya bukan dianiaya atau disiksa seperti itu,” lanjutnya kembali.
Kini orangtua korban tengah dalam proses penyelidikan.
“ Saya akan melakukan gelar perkara dulu. Karena ini pidana murni. Menurut saya ini pidana. Saya akan proses. Tapi kita lihat dulu gelarnya gimana. Lihat prosesnya,” jawab Kapolres Indra saat ditanya mengenai status orangtua korban.
Untuk saat ini, korban tengah dalam proses pemulihan psikis. Akibat trauma yang dialami.
Kapolres Indra mengatakan anak angkatnya tersebut sering ia ajak ke kantor polisi. Agar sang anak lebih mudah beradaptasi. Sehingga kepercayaan dirinya dapat kembali meningkat.
Lihat postingan ini di Instagram
Sumber: Instagram/ndorobeii
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker