Foto: World Of Buzz
Dream - Jalan hidup manusia tak ada yang bisa menebak. Semua sudah diatur Yang Maha Kuasa. Begitu pula dalam urusan jodoh. Sang pencipta telah menuliskan garis nasib hubungan sepasang pria dan wanita.
Dengan menjamurnya media sosial, kini kita bisa melihat banyak cerita tentang kisah percintaan sepasang manusia. Ada yang berakhir bahagia, tak jarang yang meneteskan air.
Cerita di sosial media tentang hubungan asmara memang beragam. Dari cinta monyet, perselingkuhan, sampai kisah asmara penuh pengorbanan.
Kisah terakhir inilah yang tengah dihadapi pasangan online asal Thailand ini. Setelah setahun berhubungan di media sosial, dua sejoli ini memutuskan untuk bertemu dan berkencan pada Februari 2016 lalu.
Nahasnya, sehari sebelum pertemuan itu sang wanita mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan seluruh tubuhnya mengalami kelumpuhan.
Mendengar kabar itu, sang pria yang diketahui bernama Narawut Phongyen membatalkan semua reservasi restoran dan kejutan yang telah ia siapkan. Narawut memutuskan segera bergegas menuju rumah sakit tempat kekasihnya dirawat.
Perjumpaan mereka di rumah sakit adalah momen pertemuan pertama dua sejoli ini. Sejak saat itu, Narawut berjanji akan selalu ada dan menjaga kekasihnya yang bernama Patcharaphan itu.
Janji yang terucap itu bukan hanya isapan jempol belaka. Sudah 3 tahun sejak kejadian nahas itu Narawut selalu setia menjadi kekasihnya. Ia membantunya makan, mandi, hingga membersihkan rumahnya.
Tidak lupa, laki-laki setia ini membantu Patcharaphan dalam fisioterapinya. Terapi ini dilakukan agar Patcharaphan bisa menggerakkan tangannya lagi.
Di video terbaru yang diunggah pada 29 Agustus 2019, Patcharaphan mengatakan kekasihnya adalah motivasi terbesarnya untuk kembali menggerakkan anggota tubuhnya.
" Aku sangat beruntung telah mengenalnya dan memilikinya di hidupku. Tetapi, aku juga merasa bersalah kepadanya karena aku tahu ini pasti sulit (hidup) bersama orang yang kekurangan (disable)," katanya.
Narawut tidak pernah sekalipun menyesali keputusannya untuk tinggal bersama Patcharaphan. Mereka berharap, ke depannya dapat memulai hidup sebagai keluarga.
" Saya berjanji kepada dia dan keluarganya, jika ia sudah sepenuhnya sembuh, saya akan melamarnya dan akan mengadakan pesta pernikahan yang besar di desanya," ujar Narawut.
Berikut videonya:
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila
Dream - Wanita ini layak menerima gelar “ Best Wife of the Year” atau istri terbaik di dunia. Sepanjang lima tahun terakhir, wanita ini tetap setia menjaga dan merawat suaminya yang mengalami koma.
Melansir World of Buzz, sang suami bernama Li Zhihua mengalami kecelakaan fatal pada tahun 2013. Kala itu Li yang tengah mengendarai skuter tertabrak oleh sepeda motor.
Akibat kecelakaan itu, Li menderita cedera otak serius.
“ Ketika ia dibawa ke rumah sakit, ia berada dalam kondisi vegetatif. Dia tidak bisa menanggapi apa pun, " Ujar dokter yang merawat Li, Dr. Wan Qing'an.
Sang istri, Zhang Guihuan menceritakan bahwa dokter menyatakan Li dalam kondisi vegetatif yang persisten dan sulit untuk pulih.
Dokter memvonis harapan Li untuk pulih itu sangatlah kecil.
Mendengar vonis tersebut, Zhang tetap berusaha berpikir positif. Ia percaya suaminya suatu saat akan kembali sehat seraya membuktikan diagnosis dokter salah.
Tekad itu dibuktikan Zhang dengan terus berada di sisi Li setiap hari. Merawatnya lebih dari 20 jam sehari. Tak hanya itu, Zhang pun tetap mengajak Li berbicara, memainkan lagu-lagu fovoritnya dengan harapan kondisi Li dapat membaik.
Hal itu ia lakukan selama lebh dari 5 tahun tanpa henti. Selama waktu itu, wanita ini bahkan kehilangan bobotnya tubuhnya sampai 10kg.
Semua usahanya tak sia-sia. Pada tahun 2018 lalu Li kembali tersadar dari komanya.
Satu hal yang paling menyentuh adalah kata-kata pertama yang diucapkan Li untuk sang istri saat pertama kali membuka mata, “ Wife, I love you!”
Meskipun tidak bisa mengucapkan kata-katanya dengan benar, namun Li sepenuhnya sadar akan hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Ia juga mengetahui apa yang dilakukan sang istri 5 tahun terakhir.
Li telah membuat peningkatan luar biasa setelah lebih dari satu tahun aktif berpartisipasi dalam skema pemulihan, kata Dr. Wan.
" Dia mengajari pasangannya banyak gerakan dan dengan sabar menunjukkannya kepadanya tanpa keluhan." Ucap sang dokter.
Ketika ditanya sampai kapan akan melakukan perawatan itu, Zhang mengatakan tak pernah sedikitpun terlintas pikiran untuk menyerah. Dia juga menambahkan bahwa dia akan terus membantu suaminya selama masih hidup.
Benar-benar sebuah kisah yang menyentuh tentang sebuah cinta sejati.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media