Susmiyati, Korban Kebakaran Hebat Di Kebayoran Lama (act.id)
Dream - Lebaran lazimnya merupakan momen yang penuh kebahagiaan bagi semua orang. Sayangnya, kebahagiaan ini tidak dirasakan oleh sebagian Muslim, terutama mereka yang tinggal kawasan pemukiman Simprug, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Api berkobar melalap habis kawasan pemukiman tersebut pada H-3 lebaran. Alhasil, mereka terpaksa merayakan Idul Fitri di aula penampungan.
Tempat tinggal dan barang kebutuhan mereka ludes dilahap si jago merah. Padahal, mereka telah menyiapkan segala keperluan untuk berlebaran.
Kegetiran ini juga dialami oleh Susmiyati, 41 tahun, ibu tiga anak yang tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 3x4 meter. Rumah sekaligus hartanya kini telah berubah menjadi tumpukan arang.
Susmiyati hanyalah seorang pengrajin kue basah yang kerap menitipkan dagangannya di warung kelontong dekat tempat dia tinggal. Sementara suaminya adalah seorang buruh kayu.
Menjelang Idul Fitri, Susmiyati dan suaminya menjalankan niat mereka mengirimkan uang Tunjangan Hari Raya (THR), sekaligus gaji bulanan ke saudara yang membutuhkan di kampung mereka. Dalam benak mereka hanya ada satu pikiran yaitu menyumbang.
" Waktu itu saya dan bapaknya cuma berprinsip, nggak apa-apa kita nyumbang semua THR dan gaji bulanan, insya Allah kita nggak akan kekurangan. Justru yang ada insya Allah keberkahan untuk keluarga saya," ujar Susmiyati, dikutip Dream dari act.id, Rabu, 13 Juli 2016.
Keduanya ternyata justru mendapat ujian. Saat mereka tidak lagi memiliki uang, Allah justru mengambil semua harta mereka melalui kebakaran hebat pada Minggu, 3 Juli 2016.
" Waktu itu anak saya langsung tarik saya keluar rumah, saya lihat anak saya hanya sempat ambil sajadah dan mukena untuk diselamatkan," kata dia.
Keesokan paginya, Susmiyati bersama suaminya menyempatkan diri melihat rumah kontrakan mereka yang terbakar. Ia terkejut lantaran mendapati seluruh peralatan membuat kue miliknya dalam keadaan utuh.
" Saya cuma mikir, apa hikmah dari keadaan ini? Padahal semua yang ada di dalam rumah nggak ada yang bersisa. Kok peralatan bikin kue utuh sama sekali. Rusak pun tidak," ucap Susmiyati.
Melihat hal itu, timbul kemantapan dalam diri Susmiyati untuk tidak larut dalam kesedihan. Dia yakin, utuhnya peralatan pembuat kue miliknya merupakan wujud pertolongan Allah agar dia bersemangat untuk terus berusaha.
" Alhamdulillah, walau rumah tak lagi utuh, Allah masih mengamankan peralatan kue saya. Semoga dengan karunia ini saya bisa merintis lagi dari awal. Melanjutkan lagi jalan kehidupan yang lebih baik, dan hanya bisa ikhlas dari kejadian ini. Yang hilang hanya harta, tapi Allah nggak hilangkan rejeki saya," tutur Susmiyati.
(Ism, Sumber: act.id)
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
