Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan dari surga karena memakan buah dari pohon terlarang itu.
Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan dari surga karena memakan buah dari pohon terlarang itu.
Dream - Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa menjadi salah satu cerita islami yang sangat populer di kalangan umat Islam.
Bahkan pasangan pertama di muka bumi ini sudah diperkenalkan orangtua kepada anak-anaknya sejak masih belia.
Kisah tentang Nabi Adam dan Siti Hawa yang sangat melekat di adalah ketika keduanya melanggar perintah Allah SWT untuk tidak mendekati salah satu pohon di surga dan memakan buahnya.
Perbuatan itu membuat Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan Allah SWT dari surga ke bumi.
Al-Quran juga dengan jelas menggambarkan kisah Nabi Adam dan Siti Hawa dalam kumpulan surat-suratnya.
Bahkan kitab umat Islam itu juga menceritakan apa yang dilakukan oleh manusia pertama di dunia itu setelah melanggar perintah Allah SWT.
Untuk mengetahui kisah lengkap Nabi Adam dan Siti, berikut Dream dari berbagai sumber.
Nabi Adam dan Siti Hawa pada awalnya tinggal di surga yang digambarkan sebagai tempat yang sangat nyaman.
Apa yang diinginkan penghuni surga tersedia di tempat itu.
Keberadaan Nabi Adam dan Siti Hawa kala itu di surga diperintahkan Allah SWT agar tidak mendekati sebuah pohon. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 35:
" Dan Kami berfirman: " Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Baqarah: 35)
Dijelaskan dalam buku Qashashul Anbiya oleh Ibnu Katsir yang diterjemahkan oleh Abdullah Haidir, nama pohon itu tidak dijelaskan secara gamblang. Ada yang mengatakan bahwa pohon itu adalah anggur. Ada juga yang mengatakan gandum dan kurma.
Larangan Allah SWT kepada Nabi Adam dan Siti Hawa menjadi kesempatan bagi setan untuk menyesatkan keduanya.
Setan membisikkan kepada keduanya dengan alih-alih menasihati.
Beberapa sumber menyebutkan konon setan membisiki bahwa larangan itu bertujuan agar Nabi Adam tidak menjadi malaikat dan akan hidup kekal di surga.
Itulah kenapa pohon yang dilarang Allah SWT tersebut disebut dengan pohon Khuldi atau pohon kebaikan.
Setan pun membisikkan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa tentang keburukan, yakni agar menunjukkan auratnya. Nabi Adam dan Siti Hawa akhirnya terjebak dalam bisikan setan itu.
Siti Hawa memakan buah di pohon terlarang itu lebih dulu. Kemudian Siti Hawa membujuk Nabi Adam untuk turut memakannya. Sehingga terdapat hadis yang berbunyi:
" Kalau bukan karena Bani Israil niscaya daging tidak akan busuk, dan kaulah bukan karena Hawa. Niscaya seorang istri tidak khianat kepada suaminya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah memakan buah itu, aurat Nabi Adam dan Siti Hawa pun langsung terbuka. Mereka segera mencari dedaunan di surga untuk menutupi auratnya.
Hingga akhirnya Allah SWT menegur mereka karena sudah melanggar perintah Allah SWT.
Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Quran tentang larangan untuk memakan buah tersebut. Selain itu, Allah SWT juga memberitahu bahwa setan adalah musuh yang nyata.
Hal itu dijelaskan dalam surat Al-'raf ayat 22:
" ...Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: " Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (QS. Al-A'raf: 22)
Nabi Adam dan Siti Hawa akhirnya mengakui kesalahan mereka dan bertaubat kepada Allah SWT.
Taubat itu adalah bentuk ketundukan serta kerendahan mereka di hadapan Allah SWT.
Keduanya pun juga memanjatkan doa yang tertera dalam surat Al-A'raf ayat 23:
" Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'raf: 23)
Taubat itu pun diterima Allah SWT yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 37:
" Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 37)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya