Dream - Oman Abduroman, warga asal Banten, menjadi korban salah tangkap oleh Polres Lampung Utara pada 2017. Pria yang berprofesi sebagai marbot masjid itu dipaksa polisi mengaku sebagai perampok.
Menurut laman Lintas Lampung, Oman yang ketika itu tinggal di Balaraja ditangkap polisi lalu dibawa ke Polres Lampung Utara.
Dalam perjalanan ke Lampung Utara, Oman diturunkan di kawasan perkebunan dan dipaksa mengaku dengan cara kekerasan.
Tak hanya itu, kaki kiri Oman ditembak saat dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya. Hingga akhirnya, dalam proses persidangan majelis hakim menemukan fakta bahwa Oman sama sekali tidak bersalah.
Pria asal Banten itu pun divonis bebas pada 4 Juni 2018. Pada upaya kasasi di Mahkamah Agung, majelis hakim juga menguatkan putusan bebas PN Kotabumi tersebut dan menyatakan Oman tidak terbukti melakukan perampokan.
Kabar terbaru, Oman kini telah menerima uang ganti rugi sejumlah Rp222 juta.
Uang ganti rugi ini diserahkan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kotabumi, Lampung Utara, pada Senin, 8 Januari 2024.
Uang ganti rugi itu wajib dibayar oleh kepolisian setelah praperadilan atas kasus itu dimenangkan oleh Oman pada 17 Juni 2019, sebagaimana tercantum dalam petikan penetapan No. 1/Pid.Pra/2019/PN.Kbu.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Teddy Rachesna, mengatakan, uang ganti rugi ini adalah bentuk keseriusan terhadap legitimasi hukum sesuai arahan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika.
Menurut Teddy, hal ini menandakan kepastian hukum tidak hanya kepada masyarakat. Namun juga kepada penegak hukum.
Ia menyampaikan, kepolisian khususnya Polres Lampung Utara telah meminta maaf atas apa yang menimpa Oman. Dari data yang dihimpun, kasus Oman berawal saat dia ditangkap atas tuduhan perampokan di Kotabumi pada 22 Agustus 2017 silam.
Untuk itu, negara harus mengganti rugi sebesar Rp.222 juta sesuai dengan petikan penetapan No:1/Pid.Pra/2019/ PN. Kbu tanggal 17 Juni 2019.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya