Kisah Prihatin Perawat Covid-19: Disemprot Disinfektan dan Diteriaki Virus

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 20 Mei 2020 10:47
Kisah Prihatin Perawat Covid-19: Disemprot Disinfektan dan Diteriaki Virus
Mereka yang harusnya mendapat apresiasi karena mempertaruhkan hidup malah menjadi sasaran perundungan.

Dream - Pandemi Covid-19 telah memicu kecemasan bahkan kepanikan bagi segelintir orang. Di tengah kondisi seperti saat ini, para tenaga medis tetap berupaya merawat para pasien positif Corona meski menyadari nyawa adalah taruhan mereka. 

Pengorbanan para dokter, perawat, dan tenaga rumah sakit ini diapresiasi banyak orang di berbagai negara dengan cara berbeda. Namun sayangnya, masih ada saja masyarakat yang tidak menghargai pengorbanan yang telah dilakukan para tenaga medis tersebut.

Dilansir dari World of Buzz, seorang perawat di Singapura mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan tempat tinggalnya. Para tetangga kerap menjauhi dan melecehkannya setelah mereka mengetahui perawat tersebut bekerja untuk menangani pasien Covid-19.

Kejadian tersebut diungkapkan melalui video singkat yang diunggah oleh akun Facebook The Online Citizen Asia pada 17 Mei 2020. Unggahan tersebut kemudian menjadi viral.

1 dari 6 halaman

Diteriaki Virus dan Disemprot Disinfektan

Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, terlihat para tetangga yang dikenalnya selama lima tahun terakhir terus mengejek, menghina bahkan menyemprotkan cairan yang diduga disinfektan ke tubuh si perawat dan anaknya.

Sambil menyemprotkan cairan dari balik pintu besi yang terkunci, para tetangga yang seperti tak punya hati nurani itu meneriakkan 'Virus, virus, virus' berulang kali kepada sang perawat yang tak disebutkan namanya tersebut. Untungnya, cairan tersebut tidak mengenai mata sang anak.

" Ini adalah situasi saat saya pulang ke rumah sekarang. Saya ragu itu akan berhenti selema kita masih bertetangga dan saya bekerja sebagai perawat," tulis perawat proa dalam video tersebut.

" Apa yang terjadi pada 'tepuk tangan untuk garda depan' dan lagu 'home'?! Ini ada kenyataan yang garda depan alami saat ini," tambahnya.

 

2 dari 6 halaman

Laporan Tak Digubris Polisi

Perawat tersebut kemudian mengajukan laporan kepada pihak berwenang atas insiden tersebut. Namun sang perawat masih sangat menyayangkan karena ternyata dirinya masih tetap menghadapi pelecehan walaupun sudah melaporkan.

Hingga saat ini belum ada kejelasan yang diambil otoritas Singapura. Namun banyak warga Singapura yang memberikan dukungan dan semangat kepada perawat pria dan anaknya tersebut.

Patut diingat bahwa selama masa-masa sulit ini, diskriminasi pekerjaan tidak dapat diterima di masyarakat. Kita semua sebagai makhluk sosial harus menghargai dan menghormati frontliner yang terus mempertaruhkan hidup mereka untuk orang lain.

(Sah, Sumber: Worldofbuzz.com)

3 dari 6 halaman

Kisah Pilu Perawat Covid-19 Meninggal, 5 Tahun Tak Mudik

Dream - Seorang perawat yang terinfeksi virus corona dan berada dalam satu bangsal dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, akhirnya meninggal dunia.

Perawat bernama Larni Zuniga itu dirawat di ruang perawatan intensif yang sama dengan PM Inggris di Rumah Sakit St Thomas di London.

Namun yang membuat netizen merasa sedih, pria dari Filipina ini belum pernah pulang ke negaranya dalam lima tahun terakhir.

4 dari 6 halaman

Ingin Memboyong Istri Juni Mendatang

Pria berusia 54 tahun itu telah bekerja di Inggris selama 12 tahun sebagai perawat di sebuah rumah panti jompo.

Larni mendapat kewarganegaraan Inggris pada bulan Februari 2020 lalu. Rencananya, dia akan membawa Edith, istrinya, ke Inggris pada bulan Juni mendatang.

Tetapi Tuhan memiliki rencana yang lain. Larni dipanggil menghadap yang Maha Kuasa dua bulan lebih cepat akibat infeksi virus corona.

5 dari 6 halaman

Kesedihan Mendalam bagi Keluarga

Duka mendalam sangat dirasakan putrinya Mutya yang memposting rasa kehilangan sang ayah di media sosial.

" Aku tidak bisa berhenti menangis. Ini sangat menyakitkan untuk ditanggung," tulis Mutya.

Sementara sepupunya yang bekerja di NHS mengatakan Larni adalah sosok perawat yang profesional.

" Larni adalah seorang profesional sejati, yang menyentuh kehidupan banyak orang. Dia membuat perbedaan besar bagi banyak orang," kata sepupunya.

6 dari 6 halaman

Larni bekerja sebagai perawat senior di Surrey Hills Home Care di dekat rumahnya di Godalming.

Kematian Larni terjadi setelah muncul kekhawatiran selama berminggu-minggu, banyak perawat Inggris tidak mendapat perlindungan maksimal dari infeksi virus corona.

Larni benar-benar telah banyak berkorban untuk keluarganya. Dia sudah lama tidak melihat keluarganya demi merawat pasien Covid-19 di perantuan.

Dia sengaja tidak mengabarkan sakitnya agar keluarga di Filipina merasa tenang di tengah pandemi corona, yang menewaskan lebih dari 26 ribu orang lebih di Inggris.

Sumber: DailyMail.co.uk

Beri Komentar