Kisah Sedih Istri Sedang Hamil Justru Dicueki Suami, Ngemis Bantu Biaya Berobat Anak Malah Digugat Cerai
Dream - Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan rumah tangga yang langgeng dan hidup bahagia hingga akhir hayat. Ketika berada di atas pelaminan, tak pernah terlintas keinginan untuk mengakhiri pernikahan di tengah jalan.
Namun manusia hanya bisa berencana dan Tuhan yang memutuskan. Pernikahan yang diharapkan menjadi yang pertama dan terakhir harus berhenti di tengah jalan. Semakin menyakitkan jika perpisahan itu diwarnai dengan pengalaman pahit.
Penderitaan itulah yang diceritakan seorang wanita beranak satu ketika mengunggah kisah masa lalu pernikahannya di akun TikTok @mulyani110601 pada enam hari lalu atau sekitar 6 Juli 2023. Meski menikah dengan pria pilihannya, dia tak menyangka jika pria yang dulu dicintainya bisa membuat hatinya terluka.
Harapan mendampingi seorang suami yang bertanggung jawab dan mengayomi sirna begitu saja. Dari pengakuannya di akun media sosial, pria yang dulu dicintai sepenuh hati berubah menjadi cuek dan tak peduli dengannya maupun sang anak.
Curahan hati wanita itu menjadi viral setelah ditonton lebih dari 10 juta TikTokers. Dia mengawali ceritanya dengan menyebut sikap suami berubah toxic setelah kehamilan anak pertama mereka.
Jika biasanya wanita hamil selalu dimanjakan oleh suami mereka, Mulyani merasa sikap suami justru cuek dan tak memberikan perhatiannya.
Bahkan saat ngidam, sikap suaminya bersikap tidak peduli. Meski merasa sedih, Mulyani mencoba bersabar dengan perubahan yang ditunjukan pasangan hidupnya itu.
" 29 Juli 2021 kita nikah. Gak lama langsung diberi kepercayaan sampai aku difitnah hamil duluan karena aku nurutin kemauan kamu pengen segera punya anak. Seiring waktu, semenjak kita nikah sikap kamu berubah, aku dari awal ngidam tidak pernah kau pedulikan, tapi aku kuat, aku sabar," tulisnya dalam video.
Sambil memperlihatkan foto sang anak saat baru lahir, Mulyani kembali menyebut sikap suaminya tetap tidak berubah. Pria tersebut disebutnya lebih mementingkan handphone daripada anak dan istri. Suaminya juga lebih memilih sibuk bekerja dan tidak mengurus anak dan istri.
" Aku pernah mengalami baby blues karena tidak ada dukungan, perhatian dari kamu. Kamu sibuk dengan pekerjaanmu tapi gaji pekerjaanmu entah ke mana. Kamu lebih mementingkan dirimu sendiri," ujarnya.
Bahkan ketika anaknya dilanda demam dan rewel, sang suami sama sekali tidak menunjukan perhatian. Semua usaha untuk menyembuhkan sang anak dilakukan sendiri oleh Mulyani.
" Aku selalu bersyukur dan bersabar hadapi sikap kamu sampai anak kita lahir, aku serba sendiri. Membiasakan diri sendiri, memahami diri sendiri karena kamu sibuk mementingkan dirimu sendiri," ujarnya.
Meski berusaha mandiri, Mulyani merasa sedih dan bersalah kepada anak. Setiap malam ia selalu menangis melihat putri semata wayangnya yang sedang tidur lelap. Dia merasa anaknya tidak mendapatkan kasih sayang dari sang ayah.
" Lihat orang lain selalu digendong sama ayahnya, sedangkan anak aku nggak," curhatnya.
Kesedihannya semakin mendalam saat suaminya jarang memberikan nafkah kepada anak dan istri. Ia mengatakan, selama ini sang suami bekerja merantau sehingga jarang berada di rumah.
" Aku sabar jarang dikasih nafkah sama kamu, aku sabar ngadepin sikap kamu, kamu yang terburu-buru minta nikah, tapi kenapa setiap cekcok kamu selalu minta pisah. Dan di bulan Januari aku minta nafkah sama kamu tapi kamu malah minta pisah, aku sudah bersabar gimana ngadepin sikap kamu, tapi aku turutin kemauan kamu karena aku capek ngadepin keegoisan kamu," ujarnya.
Tak tahan didesak berpisah, Mulyani akhirnya menuruti keinginan sang suami untuk bercerai. Perceraian itu membuat sang suami semakin tidak ingat dengan kewajibannya untuk memberikan nafkah kepada anaknya.
Bahkan ketika sang buah hati sakit, Mulyani mengatasinya seorang diri.
" Kamu enak banget hidupnya tidak memikirkan biaya anak mu sendiri! Aku di sini sampai kebingungan mau kerja bagaimana susah anak masih ASI. Alhamdulillah banyak yang sayang sama dede, setelah pisah sama kamu rezeki anak aku tidak tertukar. Alhamdulillah aku selalu bersyukur," ungkapnya haru.
Hingga akhirnya Mulyani memutuskan untuk meminta biaya pengobatan pneumonia yang diidap anaknya meski harus mengemi kepada mantan suaminya itu. Namun harapannya berbuah pahit. Lagi-lagi sang suami tidak menunjukan respons apapun.
" Anak aku sembuh, aku nekat ke kantor BPJS takut kambuh lagi penyakitnya karena aku sadar belum bisa bekerja, minta biaya sama kamu tidak ada respon huhu," kata dia.
Mulyani mengaku dirinya semakin kuat dan sudah terbiasa menjalani hidup berdua dengan anaknya. Walaupun dia tidak menampik terkadang masih suka menangis jika ingat dengan kelakuan mantan suaminya. Dia kini sudah ikhlas.
Mulyani bersyukur ketika sang anak kembali sehat. Dia masih berharap mantan suaminya bertanya kabar buah hatinya. Namun pria tersebut benar-benar tak mempedulikan sang buah hati.
Postingan Mulyani pun viral hingga telah ditonton lebih dari 10,7 juta kali. Sejumlah warganet pun turut bersimpati dan memberikan dukungan kepada wanita wanita tersebut.
" Dr kisah ini aku merasa beruntung krn suamiku baik🥹🤲🏼... buat mamanya dan dede semoga kebahagiaan segera menghampiri 🥰 sehat selalu buat kalian ❤️," tulis @Lanzmayang
" Pada akhirnyalah wanita yang sllu jdi korban semngtt kak," tulis @Muracomia
" Tidak usah berharap sama mantan mbk .selagi kita kuat kita bisa ..yakin Alloh selalu memberi jalan yg terbaik dan rezeki yg banyak ..tetap semangat 🥰," tulis @libra_Jember.717
/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/7464094/highlight-day-6-3f5941.jpg)
