Kisah Wanita Mualaf Filipina Jalani Ramadan Perdana

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 21 Juli 2014 12:42
Kisah Wanita Mualaf Filipina Jalani Ramadan Perdana
Sejak Mei, Mainit yang sudah mengganti namanya menjadi Alyssa ini telah mengikuti kelas bahasa Arab, Alquran dan studi Islam di Lembaga Pusat Muslim di Abu Dhabi.

Dream - Wanita mualaf asal Filipina ingin menghabiskan Ramadan pertamanya di Abu Dhabi. Therly Mainit, nama wanita itu, sudah menjadi muslim sejak Agustus tahun lalu.

Mainit, seorang sekretaris dari Cotabato City, juga ingin memperdalam ilmu agamnya. Dia ingin belajar bagaimana salat yang benar, membaca Alquran dan tahu lebih banyak tentang Islam.

Sejak Mei, Mainit yang sudah mengganti namanya menjadi Alyssa ini telah mengikuti kelas bahasa Arab, Alquran dan studi Islam di Lembaga Pusat Muslim di Abu Dhabi.

" Saya ingat bertemu dengannya awal tahun ini," kata guru Mainit, Nasser Raciles, di Pusat Muslim Abu Dhabi dikutip Dream.co.id dari laman The National, Senin 21 Juli 2014.

" Alyssa hanya belajar tentang Islam di sini tapi aku bisa melihat bahwa dia berdedikasi dan bersemangat untuk belajar lebih banyak."

Ada sekitar 3.000 mualaf dari 48 kewarganegaraan yang belajar di lembaga tersebut. Dari mereka, 80 persen berasal dari Filipina.

Mainit mengatakan dia merasa lebih tercerahkan setelah berbulan-bulan menghadiri kuliah Islam di lembaga tersebut.

Selain belajar agama, Mainit ingin menghabiskan Ramadan pertamanya di Abu Dhabi. " Suami saya, seorang Muslim, tidak memaksa saya untuk memeluk Islam," imbuhnya.

" Selama bertahun-tahun saya telah mencari kedamaian batin dan saya menemukannya dalam Islam. Iman saya telah membawa saya lebih dekat dengan Allah," katanya.

Orangtuanya dan tujuh saudara kandung Mainit telah menerima keputusannya masuk Islam. " Mereka mengetahuinya lewat Facebook saat saya memakai hijab," katanya. (Ism)

Beri Komentar