Lauhul Mahfudz adalah Kitab Takdir Kehidupan di Alam Semesta, Berikut Dalil, Bentuk, dan Isinya

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 6 April 2023 16:00
Lauhul Mahfudz adalah Kitab Takdir Kehidupan di Alam Semesta, Berikut Dalil, Bentuk, dan Isinya
Lauhul Mahfudz adalah kitab catatan tentang segala sesuatu tentang takdir alam semesta beserta isinya.

Dream – Lauhul Mahfudz adalah hal ghaib yang ada dalam kepercayan agama Islam. Lauhul Mahfudz ibarat bank data, dimana setiap hal yang telah terjadi di masa lalu dan apa yang akan terjadi di masa depan telah tertulis di dalamnya.

Lauhul Mahfudz seperti halnya kitab penciptaan, yaitu tempat catatan bagi segala sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi. Memahami Lauhul Mahfudz penting bagi setiap Muslim untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Hal ini menjadi pengingat bagi kita bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini sudah tercatat di sana.

Kata Lauhul Mahfudz juga diceritakan dalam kitab suci Al-Quran. Allah mencatat semua kejadian dari awal zaman hingga hari akhir nanti di dalam Lauhul Mahfudz. Secara lebih detail, berikut penjelasan mengenai Lauhul Mahfudz selengkapnya yang berhasil Dream rangkum dari berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Lauhul Mahfudz Adalah Kitab Ketetapan

Penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami apa itu Lauhul Mahfudz. Istilah ini berasal dari dua kata Bahasa Arab yaitu 'lauh' berarti tulang lebar yang bisa ditulisi. Sementara 'mahfudz' artinya terjaga atau terpelihara.

Dari arti kedua kata tersebut maka dapat dipahami bahwa Lauhul Mahfudz adalah sebuah kitab yang di dalamnya berisi catatan tentang segala sesuatu dan informasi tersebut akan tetap terjaga alias tidak ada yang mengetahui isinya kecuali Allah SWT.

Lauhul Mahfudz memiliki sebuatn lain yaitu:

  1. Kitabun Min Qabli yang berarti kitab ketetapan
  2. Ummu Al-kitab yang berarti induk kitab
  3. Kitabim Maknuun yang berarti kitab yang terpelihara
  4. Kitabim Mubiin yang berarti kitab yang nyata
2 dari 4 halaman

Bagaimana Bentuk Fisik Lauhul Mahfudz?

Ilustrasi

Lauhul Mahfudz diibaratkan sebagai kitab penciptaan. Lantas sebesar apa kitab ini hingga bisa menyimpan arsip kehidupan dari awal zaman hingga hari akhir nanti?

Penting dipahami bahwa Lauhul Mahfudz termasuk ke dalam hal yang ghaib. Namun demikian kita harus meyakini keberadaannya karena sudah tercantum di dalam Al-Quran. Bentuk Lauhul Mahfudz juga telah digambarkan dalam sejumlah riwayat hadis. Dalam hadis ini disebutkan bahwa Lauhul Mahfudz diciptakan dari mutiara dan batu mulia.

Berdasarkan sebuah hadis riwayat Tirmidzi, disebutkan bahwa kitab Lauhul Mahfudz memiliki panjang antara langit dan bumi, sementara lebarnya membentang antara barat ke timur.

" Yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah kalam yang berasal dari cahaya.’ Menurut sebuah pendapat, qalam berasal dari permata putih yang panjangnya hampir sama antara langit dan bumi. ‘Kemudian Dia menciptakan Lauh Mahfudzh (Lembaran yang Terjaga) dari mutiara putih yang berasal dari yaqut (batu mulia) merah, yang panjangnya antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya antara barat dan timur.” (HR. Tirmidzi)

Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu, bahwa Anas bin Malik menyebutkan Rasulullah SAW pernah bersabda, " Allah memiliki lauh (lembaran) yang salah satu permukaannya terbuat dari yaqut merah dan permukaan lainnya dari zamrud hijau, sedangkan qalam-nya berasal dari cahaya. Sesungguhnya Allah memiliki lauh yang berasal dari mutiara putih. Dia suka melihatnya 360 kali dalam sehari semalam. Dalam setiap kali lihatan, Dia mencipta, memberi rezeki, mematikan, menghidupkan, mencabut kerajaan, memberikan kerajaan, dan mengerjakan apa pun sekehendak-Nya.”

3 dari 4 halaman

Penjelasan Lauhul Mahfudz dalam Al-Quran

Banyak dalil Al-Quran yang menjelaskan tentang gambaran Lauhul Mahfudz. Berikut beberapa di antaranya:

Surat Al-Hadid ayat 22

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ

Artinya: " Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah."

Surat Al-Furqan ayat 2

ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا

Artinya: " Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat."

Surat Ar-Ra'd ayat 11

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: " Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."

Surat At-Talaq ayat 3

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: " dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

4 dari 4 halaman

Apa Saja yang Ditulis di Lauhul Mahfudz?

Lauhul Mahfudz berisi tentang segala ketetapan Allah mulai dari awal penciptaan alam semesta hingga hari akhir. Isi di dalamnya pun terjaga kerahasiaannya.

Namun demikian, kita bisa mengetahui isinya secara umum. Informasi di dalam Lauhul Mahfudz berisi tentang kehidupan di alam semesta mencakup apa yang akan terjadi, bagaimana kehidupan ini berjalan, rezeki, musibah, keberuntungan, jodoh, kematian, kelahiran, dan lain sebagainya. Catatan di dalamnya tentu sangatlah detail dan akurat.

Al-Qur’an telah menjelaskan, tidak ada yang mengetahui tentang apa yang terjadi pada langit dan bumi melainkan telah ditulis dalam sebuah kitab (Lauhul Mahfudz).

Akan tetapi takdir yang telah dituliskan dalam Lauhul Mahfudz masih dapat dihapus maupun diubah sesuai kehendak Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW, beliau bersabda, “ Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik.”

Beri Komentar