Halloween Di Itaewon. (Source: CNN.com)
Dream - Tragedi mengenaskan terjadi di Korea Selatan akibat keramaian di pesta Halloween di Itaewon, Seoul. Dilansir dari CNN.com, setidaknya, 155 orang tewas akibat terinjak dan sesak napas di tengah ramainya pengunjung pesta Halloween dii Itaewon yang merupakan jalanan sempit.
Terdapat setidaknya 81 orang membutuhkan perawatan medis. Beberapa orang yang berada di tempat tersebut mengungkap situasi sebelum insiden memang sangat ramai. Orang yang berada di tengah kerumunan pun sulit berkomunikasi dan bernapas.
" Kami seperti melihat adegan di film, seperti kondisi saat perang," ujar Park Jung-Hoon, saksi yang berada di tempat tersebut. Ia juga mengungkapkan beberapa orang melakukan CPR. Sementara orang lain tetap berlalu-lalang memasuki tempat pesta.
Foto: Instagram @allkpop
Polisi setempat mendapatkan laporan pertama pada 22:24, Sabtu malam bahwa banyak orang yang terinjak-injak di tengah keramaian. Akibat kejadian tersebut, lebih dari 1.700 pasukan tanggap darurat yang terdiri dari 517 petugas pemadam kebakaran, 1.100 polisi, serta sekitar 70 pegawai pemerintah pun dikerahkan.
Tak lama kemudian, dikabarkan sebagian orang mengalami serangan jantung dan kesulitan bernapas. Bahkan beredar kabar bahwa terdapat kebocoran gas dan kebakaran dari salah satu tempat.
Setelah polisi menutup daerah tersebut, korban pun mulai dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat menggunakan ambulans. Sejumlah keluarga dan teman dari korban yang belum mendapat kabar mulai menghubungi pemerintah kota Seoul.
Minggu pagi, polisi mulai menyisir kembali tempat tersebut untuk mencari barang-barang korban untuk memperjelas identitas mereka. Presiden Yoon Suk-yeol juga mengadakan pertemuan darurat dengan Perdana Menteri Han Duck-soo dan Keamanan Lee Sang-min untuk memulai penyelidikan penyebab kejadian tersebut.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah