Foto: Roro Fitria
Dream - Dulu, Roro Fitria sangat lekat dengan ritual klenik. Namun setelah keluar dari penjara, wanita yang pernah terjerat kasus narkoba itu tampil beda. Dia tampil mengenakan hijab. Wanita yang karib disapa Nyai itu dalam proses hijrah.
Namun tak mudah bagi Roro Fitria untuk berhijrah. Dia harus melewati jalan kehidupan yang berliku. Dia harus menerima sejumlah ujian, mulai tahun 2018 masuk penjara, rumahnya dibobol maling, sampai sang bunda yang meninggal dunia.
Sejak saat itu, Roro menyadari bahwa kuasa Allah SWT sangat berperan luar biasa. Dia sadar betul bahwa manusia hanya bisa berencana dan berusaha. Tapi hasil akhirnya Tuhanlah yang menentukan.
Dari tumpukkan cobaan yang datang itulah Roro Fitria mulai mendekatkan diri ke Allah. Dia mulai belajar mendalami agama dan berhijab.
© Roro Fitria
Baginya ilmu agama sangat luas. Sehingga dia terus mencari tahu lebih dalam tentang ilmu agama.
" Tujuannya untuk mencapai jannahnya Allah SWT," ujar Roro Fitria dalam acara Ngobras Dream, Senin, 22 Februar 2021.
Walau sudah hijrah, Nyai tetap menjalani aktivitasnya sebagai disc jockey (DJ) yang sempat melambungkan nama besarnya di jagat hiburan.
Dia ingin mendobrak stigma tentang dunia DJ yang selama ini dianggap lekat dengan dunia malam. Roro Fitria tetap aktif menjadi seorang DJ dengan pakaian yang menutup sesuai dengan syariat Islam.
© Roro Fitria
Roro tak lupa mengajak Sahabat Dream untuk lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa, karena hidup di dunia cuma sementara.
" Satu tahun di dunia, seribu tahun di akhirat," ujarnya.
Ingin tahu cerita lengkap tentang Roro Fitria?
Yuk tonton siaran ulang Live Instagram Ngobras Dream bersama Roro Fitria, di IGTV DREAMCOID.
View this post on Instagram
Dream - Selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Termasuk keputusan seseorang untuk memeluk agama Islam. Hidayah yang datang memang tidak bisa diduga akan diberikan Allah kepada siapa yang dikehendaki.
Banyak orang yang tak mengenal Islam, menjadi tergerak hatinya selepas merasakan kejadian - kejadian unik. Ada berbagai kisah menarik dan menyentuh yang dibagikan di berbagai media sosial. Kisah hijrah para muallaf ini pun kerap kali diwarnai perjuangan keras, pencarian jati diri, hingga akhirnya yakin memeluk agama islam.
Dilansir oleh aa.com, berikut sebuah kisah relawan Italia yang memutuskan masuk Islam setelah diselamatkan dari penculikan di Kenya.
Relawan yang memutuskan memeluk agama Islam tersebut adalah Silvia Constanza Romano.
Romano yang berusia 25 tahun merupakan seorang relawan asal Italia. Ia diculik dari kota pesisir tenggara Chakama di Kenya pada November 2018.
Dia diselamatkan pada hari Minggu melalui upaya bersama oleh badan intelijen Turki, Somalia, dan Italia.
" Mereka meyakinkanku bahwa aku tidak akan dibunuh, dan memang begitu," kata Romano kepada kantor berita Italia, ANSA.
Romano mengungkapkan keinginannya masuk Islam adalah atas kemauannya sendiri dan bukan dengan paksaan. Hijrahnya Romano pun terjadi di pertengahan penahanannya.
" Hal itu spontan dan tidak dipaksakan. Dalam bulan-bulan ini saya diberi Alquran dan terima kasih kepada para penculi, saya juga belajar bahasa Arab," katanya.
" Mereka menjelaskan alasan dan budaya mereka kepada saya. Proses masuk Islam pun berjalan perlahan, tanpa pernikahan atau hubungan lainnya" tambahnya.
Penyelamatan Romano diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Italia dan Kerjasama Internasional, Marina Sereni.
" Telah ada kerja sama dengan dinas intelijen Turki untuk menemukannya dan mengambil tindakan pada waktu yang tepat," Marina Sereni mengatakan kepada saluran TV LA7.
Media Italia melaporkan bahwa Romano menjadi sukarelawan di organisasi bantuan bernama Milelel Onlus di Afrika dan telah berada di Kenya selama beberapa waktu.
Media Italia pun menekankan bahwa Romano diselamatkan karena operasi yang dilakukan bekerja sama dengan dinas rahasia Turki, Somalia dan Italia.
" Telah ada kerja sama dengan dinas rahasia Turki di wilayah itu untuk menemukan dan mengambil tindakan pada waktu yang tepat," katanya.
Silvia Romano diselamatkan dari operasi yang diadakan pada 8-9 Mei lalu. Setelah 18 bulan penahanan, Silvia Romano tiba di Bandara Ciampino di ibu kota Roma pada siang hari dengan jet pribadi milik negara Italia.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, Menteri Luar Negeri, Luigi Di Maio dan keluarganya menyambut kedatangan Romano dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang berkontribusi dalam penyelamatannya.
Sebelumnya Romano ditangkap oleh sejumlah pria bersenjata menangkap Romano, pada November 2018. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu, yang menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya serangan oleh gerilyawan.
Polisi dan penduduk mengatakan pada saat itu, orang-orang bersenjata menangkap Romano dari sebuah wisma di Chakama, sebuah kota kecil di selatan perbatasan dengan Somalia dan dekat pantai.
Kelompok militan Somalia Al Shabab telah secara berkala melakukan serangan di Kenya, termasuk serangan terhadap sebuah universitas pada bulan April 2015 di mana 148 orang tewas.
Doa Setelah Wudhu dan Artinya, Ketahui Juga Sunah yang Dianjurkan oleh Nabi Saw
FOTO: Meriahnya Konser Sheila on 7 Bertajuk 'Tunggu Aku di Jakarta', Duta Berkaca-kaca Tahan Tangis
Gaya Edgy dan Elegan Eva Celia dalam Balutan Busana Serba Hitam
Ayu Ting Ting Pamer Foto Bareng Boy William, Komentar Igun Bikin Salfok