Makna Husnudzon dalam Kehidupan Sehari-hari

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 9 September 2020 14:41
Makna Husnudzon dalam Kehidupan Sehari-hari
Husnudzon akan membuat kehidupan seseorang menjadi lebih tenang.

Dream – Husnudzon merupakan salah satu sikap yang sangat dianjurkan. Husnudzon membuat seseorang selalu berprasangka baik dalam kehidupannya.

Husnudzon menjadikan seseorang senantiasa berpikir positif. Sehingga hidupnya pun menjadi lebih tenang. Selain itu bersikap husnudzon membuat seseorang tidak mudah menghamiki kehidupan orang lain.

Allah SWT juga memerintahkan untuk berperilaku husnudzon. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi, " Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang mengunjing sebagian yang lain. Apakah ada sebagian kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat Lagi Maha Penyayang."  (QS. Al-Hujuraat: 12)

Dalam ayat tersebut, Allah melarang umat-Nya untuk mencari-cari kesalahan diantara sesama. Dan mengajurkan untuk selalu berprasangka yang baik. Sehingga tidak terjadi pergunjingan yang dapat menyakiti orang lain.

1 dari 3 halaman

Pengertian Husnudzon

Ilustrasi Berdoa

Husnudzon secara bahasa berarti prasangka yang baik. Sedangkan husnudzon secara istilah adalah sikap mental dan cara pandang yang menyebabkan seseorang melihat sesuatu dari sisi yang positif.

Bersikap husnudzon akan membuat kehidupan seseorang menjadi lebih tenang. Karena hidupnya senantiasa memandang orang lain melalui sisi yang positif.

Sikap inilah yang senatiasa diajarkan kepada umat muslim. Sehingga membuatnya tidak mudah menghakimi hidup orang lain.

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Husnudzon

 

Husnudzon mengajarkan seseorang untuk mengedepankan sikap positif saat menghadapi sesuatu. Tak hanya kepada sesama, tetapi juga kepada Allah SWT.

Ilustrasi Berdoa

Berikut adalah macam-macam husnudzon yang dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Husnudzon kepada Allah SWT

Husnudzon kepada Allah SWT bermakna berbaik sangka atas segala yang telah ditetapkan.

Husnudzon kepada Allah SWT membuat seseorang senantiasa mengambil hikmah dari setiap kejadian.

Husnudzon kepada Allah SWT terbagi menjadi beberapa bagian yaitu, husnudzon dalam ketaatan, husnudzon dalam menghadapi ujian, husnudzon dalam setiap nikmat yang dilimpahkan, dan husnudzon saat melihat ciptaan Allh SWT.

 

  1. Husnudzon kepada Diri Sendiri

Husnudzon kepada diri sendiri membuat seseorang selalu menerima keadaanya. Ia tidak merasa apa yang terjadi dalam hidupnya sebagai sebuah beban.

Husnudzon kepada diri sendiri akan menjadikan seseorang lebih bersyukur atas kehidupannya. Dan ia akan terus berusah berbuat kebaikan baik untuk dirinya maupun sesamanya.

 

  1. Husnudzon terhadap Sesama Manusia

Husnudzon kepada sesama manusia akan membuat seseorang selalu berpikir positif sebelum bertindak.

Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, sikap hormat dan berpikiran positif kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki dan perasaan cemburu.

Sikap husnudzon terhadap sesama manusia merupakan tindakan yang terpuji. Sikap ini akan membawa kita kepada pikiran yang positif, sehingga kita dapat memandang orang lain dengan baik tanpa adanya prasangka negatif.

3 dari 3 halaman

Ayat-Ayat Anjuran Untuk Bersikap Husnudzon

Ilustrasi Berdoa

Agar bisa memiliki sifat husnudzon dan terhindar dari overthinking, berikut Dream telah merangkumkan ayat dan hadis yang bisa jadi rekomendasi Sahabat Dream agar hati lebih tenang saat dilanda permasalahan.

  1. Wahai orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)

 

  1. " Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah:216)

 

  1. " Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): " Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah 286)

 

  1. " Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 19).

 

 

(Diambil dari berbagai sumber)

 

Beri Komentar