Masjid Australia Menang di Pengadilan

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 16 Juni 2016 11:02
Masjid Australia Menang di Pengadilan
High Court Australia menolak permohonan untuk memeriksa keberatan para penentang rencana pendirian masjid pertama di Kota Bendigo.

Dream - Pengadilan Tinggi Australia (setara Mahkamah Agung) menolak permohonan untuk memeriksa keberatan para penentang rencana pendirian masjid pertama di Kota Bendigo. Atas keputusan ini, pengadilan tertinggi di Australia itu menuai pujian dari masyarakat.

Masjid yang disoal itu didirikan oleh Australian Islamic Mission. Organisasi Islam itu mengajukan pemohonan izin pembangunan masjid di daerah Rowena Street, Bendigo Timur, kepada Pemkot Bendigo pada November 2013.

Izin dari Pemkot keluar pada Juni 2014. Namun sejak itu, muncul rangkaian gugatan. Salah satunya dari dua warga Bendigo, yang menilai Pemerintah Kota Bendigo gagal mempertimbangkan dampak sosial kehadiran masjid itu secara.

Gugatan dua warga ini ditolak oleh peradilan sipil dan administratif Victoria (VCAT). Di pengadilan tingkat berikutnya, peradilan banding negara bagian (State Court of Appeal), juga menuai hasil yang sama.

Para penggugat mengaku telah menghabiskan dana lebih dari 200 ribu dolar atau sekitar Rp 2 miliar untuk biaya hukum. Namun, gugatan mereka tetap ditolak hingga ke tingkat High Court.

Atas putusan ini, sebuah kelompok masyarakat bernama Believe in Bendigo, yang dipimpin Margot Spalding, menyampaikan selamat kepada pengadilan, Pemkot, dan para pendukung atas keputusan ini.

Dalam postingan Facebook, mereka menyatakan sudah saatnya untuk move on. " Keputusan ini merupakan hari penting dalam sejarah Bendigo, namun bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sesuatu yang bersejarah bagi sesuatu yang indah," tulis organisasi itu, sebagaimana dikutip Dream dari Australia Plus, Rabu 15 Juni 2016.

" Kita merupakan masyarakat yang beragam, terbuka, dan inklusif yang merayakan kontribusi dari setiap budaya bagi kehidupan Bendigo."

" Dari negara manapun anda berasal, apapun agama yang anda jalankan, dan apapun budaya yang anda rayakan, kedatangan anda diterima di Bendigo," demikian postingan tersebut. (Ism) 

Beri Komentar