Jenazah Laskar FPI Tiba Di Petamburan (Foto: Merdeka.com)
Dream - Tim Narasi TV yang digawangi jurnalis kenamaan Indonesia, Najwa Shihab, menyingkap kondisi jenazah enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditempak polisi. Menurut hasil autopsi, ada sejumlah luka lain di tubuh mereka selain luka tembak.
Berdasarkan data yang disampaikan tim Mata Najwa, ada sejumlah jenazah laskar FPI yang bagian punggung dan kemaluannya melepuh, kemudian terdapat luka lebam di area wajah atau kepala.
Andi Oktavian (33 tahun) mengalami luka lecet di kepala bagian kiri sekitar 5 sentimeter, mata kiri terkena luka tembak, dan pipi kiri yang menunjukkan kondisi bengkak serta lebam. Jejak luka di tubuh Andi juga ditemukan di dada kirinya dengan tiga luka tembak dan kulit punggung yang melepuh.
Sedangkan, Faiz Ahmad Syukur, (22 tahun), mengalami lebam di area kening serta ada jahitan di leher. Dia juga mengalami luka tembak yang tersebar di beberapa bagian. Dada kiri terdapat dua luka tembak dengan warna hitam di sekitarnya, tangan kiri yang juga ada luka tembak serta ditemukan pula luka tembak di paha kanan.
Muhammad Reza (20 tahun) luka lebam dan menghitam di area pipi serta kening, tangan kiri yang melepuh serta kemaluan yang bengkak dan melepuh. Untuk luka tembak, ditemukan dua luka tembak dan ada noda hitam di area dada kiri.
Lutfi Hakim mengalami empat luka tembak yang bekas lubangnya menghitam di bagian dada sebelah kiri. Kulit belakangnya melepuh. Seperti Muhammad Reza, kemaluan Lutfi juga bengkak dan melepuh.
Smentara, Ahmad Sofiyan atau Ambon (26 tahun) mengalami dua luka tembak di bagian dada sebelah kiri dan kemaluannya bengkak serta melepuh.
Kondisi tersebut sempat disampaikan keluarga yang melihat jasad mereka sebelum dikebumikan.
“ Ayah saya cerita, sambil berderai air mata, ini (jenazah) benar-benar luka tembaknya ada tiga. Di punggungnya ada luka robek seperti diseret, sampai dikafankan pun darahnya masih mengucur,” ujar Anandra, kakak salah satu dari enam Laskar FPI yang tewas, Muhammad Suci Khadafi, dikutip dari Narasi TV, Jumat 18 Desember 2020.
Sementara ayah anggota lain yang bernama Lutfi Hakim, Dainuri mengaku sedih saat melihat jenazah anaknya sebelum dikubur. Bayangkan saja, kata dia, selain luka tembak dari jarak dekat, tubuh Lutfi mengalami luka lain di bagian wajah dan kemaluan.
“ Saya melihat sendiri pas dimandikan, lalu menyaksikan itu kayak disiksa. Di punggung kayak gesang (terbakar). Terus, mohon maaf, kemaluannya itu bekas diinjak, dan pelipisnya bengkak biru. Sementara tembakannya dari jarak dekat, empat lubang tembus ke belakang semua. Naudzubillah,” kata Dainuri, memberikan pengakuan.
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan, mengatakan, Front TV atau saluran video milik FPI sebenarnya memotret tubuh keenam jenazah Laskar FPI yang tewas tersebut. Namun, saat mereka hendak merilisnya atau membagikannya kepada publik, Habib Rizieq menghalanginya.
Selain kondisinya yang memprihatinkan, tubuh jenazah tersebut merupakan aurat yang tak layak dibagikan. Itulah mengapa, kata Haikal, Habib Rizieq meminta pihaknya tak perlu menyebarluaskan foto tersebut.
“ Pada waktu jenazah dimandikan, itu kan difoto oleh Front TV. Mereka punya lho, lengkap, divideoin. Kata teman yang ikut memandikan, semua gambar diambil secara lengkap. Cuma itu lah Habib Rizieq, (dia minta) jangan sampai diumbar, karena ini aib, ada aurat,” terang Haikal menirukan penjelasan Habib Rizieq, dikutip dari saluran Youtube Refly Harun.
Haikal mengatakan, ada sejumlah pihak yang perlu melihat foto jenazah untuk mengetahui separah apa lukanya. Namun, sekali lagi, Habib Rizieq menolak permintaan tersebut.
“ Banyak yang berkata, ‘buka, bib. Buka, bib. Bilangin, bib. Bilangin’. Padahal fotonya lengkap, tapi Habib Rizieq bilang jangan. Udah, jangan. Sampai kayak gitu. Kita bertanya kenapa, beliau bilang itu aib, itu aurat,” kata dia.
Lebih jauh, Haikal memastikan, kondisi jenazah enam Laskar FPI tersebut memang sangat menyedihkan. Bahkan, saat jasadnya datang dan disingkap dari peti mati, beberapa orang yang melihatnya mengaku tak kuat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN