Melacak Tanggal Lahir Rasulullah SAW

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 4 Desember 2018 20:01
Melacak Tanggal Lahir Rasulullah SAW
Selama ini, kita yakin Rasulullah lahir pada 12 Rabiul Awwal.

Dream - Umat Islam baru saja meninggalkan bulan Rabiul Awwal 1440 Hijriah. Bulan tersebut dikenal sebagai bulan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.

Umat Islam juga memperingati kelahiran Rasulullah setiap tanggal 12 Rabiul Awwal. Tetapi, para ulama ternyata berbeda pendapat terkait tanggal tersebut.

Dikutip dari Harakah Islamiyah, Selasa 4 Desember 2018, perbedaan tersebut dapat ditemukan dalam sejumlah kitab tarikh (sejarah) dan sirah (biografi). Dalam kitab-kitab tersebut, dijumpai ada lima pendapat ulama mengenai tanggal lahir Rasulullah SAW.

Pendapat pertama menyatakan Rasulullah SAW lahir pada Senin 12 Rabiul Awwal. Pendapat ini dikemukakan oleh Imam Ibnu Ishaq dan ulama lainnya seperti dinukil Imam Ibnu Rojab dalam Lathaiful Ma'arif. Pendapat inilah yang diikuti umat Islam hingga saat ini.

Pendapat ke dua menyatakan kelahiran Rasulullah terjadi pada tanggal 2 Rabiul Awwal. Pendapat ini disampaikan Imam Abdul Barr dalam kitab Al Isti'ab.

1 dari 2 halaman

Tanggal 8, 9, atau 10 Rabiul Awwal?

Pendapat ke tiga, Rasulullah SAW disebut lahir pada tanggal 8 Rabiul Awwal. Imam Al Humaidi mengungkapkan pendapat ini dari Imam Ibnu Hazam.

Pendapat ini juga diriwayatkan oleh Imam Malik, Aqil, Yunus bin Yazid, dan ulama lainnya. Mereka mendasarkannya pada pendapat Imam Az Zuhri, dari Jubair bin Muth'im.

Pendapat ke empat, Rasulullah SAW lahir pada 10 Rabiul Awwal. Pendapat ini dinukil oleh Ibnu Dihyah serta diriwayatkan Ibnu 'Asakir dari Abu Ja'far Al Baqir.

Sedangkan pendapat kelima menyatakan Rasulullah dilahirkan pada 9 Rabiul Awwal. Tanggal ini bertepatan dengan 20 April 571 M.

2 dari 2 halaman

Mengapa Bisa Berbeda?

Mengapa para ulama bisa sampai berbeda? Penyebabnya, tidak ada dalil yang secara jelas menyebut tanggal lahir Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW memang pernah menyebutkan kapan dilahirkan, namun hanya mengatakan pada Senin bulan Rabiul Awwal.

Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Ibnu Qatadah Al Anshari.

" Hari tersebut (Senin) adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku."

Sumber: Harakah Islamiyah

Beri Komentar