Hukum Puasa dengan Niat Sebulan Penuh di Awal Ramadan

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 10 Juni 2016 13:31
Hukum Puasa dengan Niat Sebulan Penuh di Awal Ramadan
Bolehkah melafalkan niat puasa sekali untuk sebulan penuh? Apakah puasa tersebut tetap sah jika lafal niat dibaca sekali?

Dream - Niat menjadi salah satu bagian penting dari prosesi ibadah puasa. Tanpa niat, puasa dinyatakan tidak sah.

Bagi yang akan berpuasa, biasanya mereka akan melafalkan niat di malam hari sebelumnya. Dengan begitu, puasa yang mereka jalankan pada siang keesokan harinya dinyatakan sah.

Meski begitu, ada sebagian golongan Muslim yang mengatakan lafal niat puasa dapat dijalankan sekali di awal Ramadan. Lafal tersebut dikatakan berlaku untuk puasa Ramadan selama sebulan penuh.

Lantas apakah benar puasa tetap sah jika pelafalan niatnya dilakukan sekali untuk sebulan penuh?

Terkait persoalan ini, para ulama masih berbeda pendapat. Meski begitu, para ulama empat mazhab sepakat menyatakan niat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari puasa itu sendiri.

Dikutip dari Bathsul Masail Nahdlatul Ulama, berdasarkan pendapat Syeikh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni, ulama Mazhab Syafi'i, dalam kitab Kifayatul Akhyar, niat puasa harus dilafalkan pada malam hari setiap akan puasa.

" Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah. Coba perhatikan, bukankah puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i)."

Sementara terkait niat puasa sekali untuk sebulan penuh merupakan pendapat para ulama Mazhab Hanafi. Mazhab ini berpandangan puasa Ramadan seseorang selama sebulan penuh tetap sah meski niatnya dilafalkan hanya sekali pada awal Ramadan. Meski demikian, mazhab ini tetap menganjurkan orang untuk mengulangi membaca lafal niat puasa setiap hari.

Terdapat kemungkinan seseorang lupa membaca niat puasa. Untuk menghindari terjadinya kemungkinan tersebut, dianjurkan untuk ikut sholat Tarawih berjamaah. Ini karena para imam akan mengajak para jemaah untuk melafalkan niat puasa sesudah prosesi sholat Tarawih.

Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap, silakan baca pada tautan ini.

Selama Ramadan ini, Dream membuka kesempatan bagi pembaca yang ingin bertanya seputar Islam. Jika Anda punya pertanyaan, silakan klik di sini. (Ism) 

Beri Komentar