Sumber Foto:muslimhands.org.uk
Dream - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, berharap World Zakat Forum Conference 2017 yang diselenggarakan di Jakarta pada 15-16 Maret mampu melahirkan terobosan pemikiran ilmiah tentang fikih zakat di era kontemporer.
Melalui agenda bertajuk 'Penguatan Peran Zakat Sebagai Instrumen Global Pengentasan Kemiskinan' itu, harus dicari cara agar dana zakat bisa bermanfaat bagi masyarakat lebih luas.
" Untuk itu, perlu redefinisi dan reinterpretasi tentang pemaknaan golongan yang berhak menerima zakat (ashnas) sesuai dengan konteks kekinian," kata Lukman, sebagaimana dikutip Dream dari kemenag.go.id, Jumat 10 Maret 2017.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bambang Sudibyo, mengatakan, World Zakat Forum Conference 2017 akan membahas perkembangan lembaga zakat ke depan. Lembaga zakat diharapkan dapat bekerja lebih profesional.
Bambang pun merasa perlu ada pembaruan dalam infrastruktur lembaga zakat. Termasuk pula pada Baznas. " Infrastruktur Baznas harus diperbarui, semisal, amil itu sebagai profesi yang bersertifikat," kata Bambang.
Dia berharap, konferensi tingkat dunia ini dapat menjadi ajang menjalin kerjasama organisasi zakat antar-negara. Rencananya, konferensi ini akan diikuti organisasi zakat dari 16 negara.
" Banyak negara yang kaya, kelebihan dana zakatnya, kiranya bisa dimanfaatkan," kata Bambang.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media