Keinginan Mbah Moen Meninggal Hari Selasa Terkabul, Masya Allah

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 6 Agustus 2019 15:20
Keinginan Mbah Moen Meninggal Hari Selasa Terkabul, Masya Allah
Keinginan itu sering kali diucapkan Mbah Moen saat memberikan ceramah.

Dream - Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair telah berpulang ke Rahmatullah, Selasa, 6 Agustus 2019.

Menurut Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, keinginan Mbah Moen, sapaannya, untuk meninggal di hari Selasa di Mekah memang sudah terucap lama.

" Ini juga yang ingin beliau kehendaki, berpulang di hari Selasa, di Mekah, nampaknya banyak keinginan beliau yang Allah kabulkan meskipun kita kehilangan dan sangat bersedih," ujar Lukman.

Menurut Lukman, proses kepergian Mbah Moen berlangsung cepat. Dia terlihat enggan merepotkan banyak orang di sekelilingnya.

" Sebelumnya tidak mengeluh rasa sakit tertentu, kesaksian pada kerabatnya, keluarganya, sampai malam masih berdialog," ucap dia.

 

1 dari 5 halaman

Bukti Mbah Moen Ingin Meninggal Hari Selasa

Di akun Twitter @pondokkrapyak, keinginan Mbah Moen meninggal di hari Selasa ada dalam rekaman suara saat membahas Kitab Tanbuhul Mughtarin, Ramadan 1440 Hijriah, atau Mei 2019.

Dalam rekaman itu, Mbah Moen menceritakan asal muasal mengapa Ponpes Sarang menetapkan hari libur pada Selasa. Dia mengatakan, hari Selasa merupakan hari di saat Allah menurunkan ilmu di dunia ini.

" Allah membuat (alam semesta dalam) empat hari, Ahad, Senin, Selasa, Rabu.Kalau orang Jawa Rabu Wekasan, selesainya Bumi dibuat. Selasa, Allah menyelesaikan segala ilmu di hari ini," ujar dia.

Selain itu, hari Selasa punya keiistimewaan. Sang ayah, KH Zubair Dahlan, pernah menceritakan kepadanya bahwa kyai-kyai dan ulama, banyak yang meninggal di hari Selasa.

" Hari Selasa ini hari yang menurut nenek saya, mulai nenek yang keempat sampai ayah saya, ibu saya, kok kalau meninggal hari Selasa, ini saya cerita," kata Mbah Moen.

2 dari 5 halaman

Mbah Moen Meninggal, NU Ajak Umat Islam Salat Gaib dan Kirim Al Fatihah

Dream - Indonesia kehilangan salah satu ulama besarnya, KH Maimoen Zubair. Ulama yang karib disapa Mbah Moen telah berpulang saat menunaikan ibadah hajidi Mekah, Arab Saudi,  sekitar pukul 04.17 waktu Arab Saudi.

Ungkapan duka cita disampaikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama karena Indonesia hari ini telah kehilangan sosok panutan dan pengayom umat. 

" Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Berduka yang sangat mendalam," ujar Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Selasa 6 Agustus 2019.

PBNU mendoakan, semoga seluruh dosa kiyai sepuh itu diampuni dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Tak lupa Helmy mengajak umat Islam khususnya warga NU untuk bersama-sama melaksanakan shalat ghoib dan membacakan surat Al-Fatihah untuk KH. Maimoen Zubair.

PBNU menilai, Mbah Moen merupakan sosok yang gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dan Indonesia. Ciri yang paling mencolok dari Mbah Moen yakni, selalu menegaskan kalau kemerdekaan Indonesia merulaan anugerah yang diberikan Allah SWT.

" Semoga jejak keteladanan yang diwariskan oleh KH. Maimoen Zubair bisa kita serap sebagai pelajaran untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang," kata dia.(Sah)

 

3 dari 5 halaman

Innalillahi, Mbah Moen Meninggal di Mekah

Dream - Innalillahi wainnailaihi rojiun. Sesepuh PPP yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair berpulang ke Rahmatullah. Mbah Moen, begitu beliau disapa, meninggal dunia di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. 

"  Pagi ini di kota suci makkah beliau kembali kepada Allah..... ya Allah, Mohon doauntuk beliau semoga khusnul khotimah .. #nahdatululama #aswaja #mbahmoen #mbahmaimoen,"   ujar Gus Miftah, Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, dalam akun instagramnya @gusmiftah, Selasa 6 Agustus 2019. 

Mbah Moen merupakan ulama dan juga politisi kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928. Mbah Moen berpulang di usia 90 tahun.

Saat ini, Mbah Moen menjabat sebagai Ketua Majlis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beliau pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun.

Setelah berakhirnya masa tugas, almarhum fokus mengurus pondok pesantren. Tak lama, almarhum diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode. Semoga husnul khotimah. Amin. (ism)

4 dari 5 halaman

KH Maimun Zubair Meninggal Saat Laksanakan Ibadah Haji

Dream - Kabar duka datang dari Tanah Suci. Guru sekaligus kyai yang selalu dijadikan tauladan bagi Republik Indonesia, KH Maimun Zubair, meninggal dunia.

Sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang akrab disapa Mbah Moen baru saja mengembuskan napas terakhirnya di Mekah, Arab Saudi.

" Iya beliau wafat sebelum subuh waktu Makkah," ujar Sekjen Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani kepada Dream, Selasa 6 Agustus 2019.

Menurut Arsul, Mbah Moen wafat di usia yang ke-90. Keberadaannya Mbah Moen di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.

" Beliau wafat sedang beribadah haji," kata dia.

Meski demikian, Asrul belum dapat menjelaskan penyebab kematian Mbah Moen. " Iya, nanti ya," kata dia.

5 dari 5 halaman

Baru Semalam Bertemu, Air Mata Ustaz Solmed Menetes Dengar Mbah Moen Meninggal

Dream - Kabar meniggalnya KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen menjadi berita duka bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.

Sehari sebelum berpulang, Ustaz Solmed masih diberi kesempatan bertemu dengan ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah. Pertemuan tersebut diceritakan suami April Jasmine itu lewat unggahan Instagramnya. 

Pria bernama asli Sholeh Mahmoed Nasution mengatakan pertemuan dengan almarhumah terjadi di sela ibadah haji yang sedang dilaksanakannya di Makkah, Arab Saudi.

" Baru saja kemarin malam kami berjumpa dengan mu (Mbah Moen), Yaa Allah masukkan beliau kedalam surgaMu,"  ujar Ustaz Solmed melalui akun Instagramnya seperti diakses Dream, Selasa 6 Agustus 2019.

Kepergian Mbah Moen membuat semua pihak bersedih, termasuk Ustaz Solmed. Ia berdoa, semoga semua amal ibadah Mbah Moen diterima oleh Allah SWT.

ustaz solmed

" Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Rooji’uun.... Mbah Kyai Maimoen Zubair, selamat jalan wahai sang pewaris Nabi . Tak kuat air mata ini menahannya lagi,"  kata dia.

Beragam komentar dan doa turut dipanjatkan netizen di unggahan Ustad Solmed tersebut. Mereka mendoakan agar Mbah Kyai Maimoen Zubir wafat dalam keadaan khusnul khotimah.

" Aamiin.. innalillahi wainna ilaihi roojiuun semoga alm kyai maimoen zubair khusnul.khotimah.. satu persatu para ulama engkau panggil ke pangkuanmu ya Robb. Sisakan untuk kmi anak cucu kami ulama2 yg bisa mnjdi petunjuk untuk senanti berada dijalanmu. Lewat para ulama lagi kami bisa mandapat ilmu mu Ya Robb untuk menuju akhiratmu,"  tulis akun @ummu_khansasabrina85.

" Innalilahi wainna ilaihi rojiun, turut berduka cita, semoga mbah Kyai Husnul khotimah,"  tulis akun @tinie_martinie.

" Innalillahi wa innailaihi roojiun,, khusnul khotimah mbah kyai Maimoen zubair.., surga menanti beliau, Aamiin,"  tulis akun @arifinputra80.

Beri Komentar