Ilustrasi Mbah Moen (Foto: Muslim Moderat)
Dream - KH Maimoen Zubair Sarang merupakan salah satu ulama paling dikagumi di Indonesia. Masyarakat muslim berduka saat mendengar ulama yang karin disama Mbak Moen ini tutup usia saat menjalankan ibadah umrah beberapa tahun silam.
Selain dunia keagamaan, pengasuh Pondok Pesantrenn Al-Anwar Sarang, Rembang, ini juga pernah mengecap dunia politik Indonesia. Mendiang Mbah Moen pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun.
Purna tugas sebagai wakil rakyat, Mbah Moen kembali ke dunia yang membesarkannya, mengurus pondok pesantrennya.
Suatu ketika, sekitar tahun 1985-an, KH Maimoen Zubair Sarang memberikan mauidhoh hasanah dalam sebuah pesta pernikahan KH Muhajir Madad Salim, Demak, Jawa Tengah.
Nah kala itu, Habib Husain Al Aydrus Pethekan, Semarang, yang saat itu sudah berusia 60 tahun namun belum menikah, tengah menghadiri akad nikah tersebut tertegun dengan isi ceramah Mbah Moen.
Melansir dari Muslim Moderat, berikut kutipan isi ceramah Mbah Moen:
“ Sepasang pengantin itu, kalau sudah didudukkan berdampingan begini, jangan dikira cuma dilihat banyak orang di alam dunia saja. Sepasang pengantin nanti di akhirat juga akan didudukkan berdampingan, bersama-sama masuk ke dalam surga," kata Mbah Moen dalam ceramah itu.
“ Hanya istri dari alam dunia saja yang bisa mendampinginya duduk di bangsal kencana di surga suaminya nanti. Sedangkan bidadari, mereka tidak. Istri itu ibarat makanan pokok," jelas Mbah Moen.
" Sedangkan bidadari cuma snack. Kalau dia butuh bidadari, maka bidadari baru dapat melayani. Jika tidak butuh, maka bidadari tidak bisa dekat-dekat dengannya," kata Mbah Moen dalam ceramah acara akad nikah itu.
Inti dari ceramah Mbah Moen itu adalah, orang-orang yang meninggal dunia sampai belum sempat menikah, maka kondisi mereka di akhirat nanti berbeda dengan orang yang sudah menikah saat meninggal dunia.
Mbah Moen menjelaskan begini, “ Bidadari itu ibarat jajan-jananan. Kamu kog sama sekali tidak makan nasi, dan hanya makan jajan-jajajanan saja, maka tidak bisa kenyang, perut malah bisa kembung.”
Sontak para hadirin pun tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan Mbah Moen tersebut.
Saat itu Habib Husein sepulang resepsi dari acara akad nikah tersebut langsung menikah. Ia memutuskan menikah pada usia yang sudah tua tersebut gara-gara mendengar ceramah Mbah Moen. Ia takut jika di surga nanti dirinya hanya mendapat kembungnya saja seperti apa yang dijelaskan oleh Mbah Moen.
Selang hampir dua tahun menikah, Habib Husain wafat dalam keadaan sudah beristri dengan harapan wafat dalam keadaan sempurna.
Buat Sahabat Dream yang sudah cukup umur dan masih belum menikah, sebaiknya segera menikah dengan berniat mencari istri untuk dunia sekaligus akhirat. Sementara persoalah bidadari surga itu hanyalah bonusya saja.
Jika Sahabat Dream meninggal dalam keadaan belum menikah dan belum sempat berkeluarga, maka ibaratnya seperti orang yang mendapat hadiah bonus saja tanpa mendapat hadiah utamanya.
Selalu ingatlah, mencari pasangan untuk tujuan dunia akhirat karena Allah Ta’ala.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia