Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Dream/ Maulana Kautsar)
Dream - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan, ada penanganan khusus bagi jemaah haji usia lanjut dengan risiko kesehatan tinggi. Dia berharap, dengan bertambahnya jumlah petugas kesehatan, pelayanan kepada jemaah bisa meningkat.
" Semoga penanganan lebih baik. Dan alhamdulillah ada penambahan petugas haji di tahun ini. Ini karena persetujuan dari teman-teman kita wakil rakyat di DPR," kata Lukman, di Asrama Pondok Haji, Jakarta Timur, Sabtu 26 Mei 2018.
Lukman berharap, para petugas haji tidak hanya menyertai jemaah. Namun juga memberi pelayanan yang prima. " Intinya kita bisa menumbuhkan dan meneguhkan komitmen petugas saat melayani jemaah haji," kata Lukman.
Petugas haji dituntut melayani jemaah Indonesia di Tanah Suci sepenuh hati, meski bukanlah sanak keluarga mereka. Rasa kerelaan itu, tambah dia, harus ditanamkan karena petugas haji cinta dan merasa mendapatkan amanah.
" Kita akan dituntut membersihkan kotoran jemaah haji, yang bukan siapa-siapa kita, bukan saudara kita, bukan tetangga kita. Tapi kita harus membersihkannya," tutur dia.
Lukman menambahkan, petugas haji Indonesia juga dapat menjaga nama baik Tanah Air. Sebab, para petugas haji akan menjadi teladan bagi jemaah haji. Semua petugas haji adalah duta karena bekerja di negara lain. " Dunia melihat kita," ujar dia.
Untuk itu, Lukman meminta, para petugas haji menjaga penampilan, fisik, dan tutur kata. Selain itu, petugas haji juga diminta untuk istiqomah dan menjaga kesehatan.
" Jaga kesehatan, pola sehat yang tidak sehat mulai dikurangi, begadang untuk sesuatu yang tak perlu dikurangi. Ketahan fisik sangat diperlukan. Tanpa ketahanan fisik yang prima rasa cinta pada jemaah akan berdampak," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Khoirizi, mengatakan bahwa meningkatnya jumlah kloter jemaah haji yang mencapai 511 dibarengi dengan bertambahnya jumlah petugas kesehatan.
" Dibutuhkan 1.533 petugas dari unsur Kemenkes yang tergabung dalam Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)," kata Khoirizi, akhir Februari 2018.
Pada 2017, Kemenkes telah merekut 1.963 tenaga kesehatan haji untuk mendukung penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi. Jumlah tersebut terdiri dari tenaga kesehatan kloter atau TKHI yang berjumlah 1.521 orang --507 dokter dan 1.014 perawat.
Sedangkan tenaga kesehatan non-kloter yang sering disebut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan, berjumlah 268 orang.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati