TKW Tewas dan Tidur Bersama Anjing, Menaker: Kita Tangani!

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 13 Februari 2018 10:41
TKW Tewas dan Tidur Bersama Anjing, Menaker: Kita Tangani!
Pemerintah desak majikan TKI itu bertanggung jawab.

Dream - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri masih menangani kasus kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Medan, Sumatera Utara yang meninggal karena diduga disiksa majikan di Malaysia.

Hanif meminta majikan TKI itu harus bertanggung jawab. Kemenaker telah berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia di Malaysia mengenai kasus tersebut.

" Kita tangani, kita koordinasikan," ujar Hanif, dikutip Dream dari Anadolu Agency, Selasa, 13 Februari 2018.

TKW Medan

(Foto: The Star/Asia News Network/Straitstimes.com)

TKI asal Medan bernama Adelina, 21 tahun, tewas diduga akibat disiksa majikannya.  Adelina ditemukan polisi Malaysia saat dipaksa tidur di luar bersama anjing milik majikan.

Meski telah mendapatkan pertolongan, Adelina tewas pada Minggu, 11 Februari 2018. Menurut pengakuan warga di sana Adelina telah mengalami penyiksaan selama sebulan lebih.

1 dari 2 halaman

TKW di Saudi Dianiaya dan Dibiarkan Kelaparan

TKW di Saudi Dianiaya dan Dibiarkan Kelaparan © TKW Di Saudi Dianiaya (Saudi Gazette)

Dream - Kisah pilu tenaga kerja wanita di Arab Saudi seolah tak kunjung henti. Banyak di antara perantau lintas negara itu disiksa. Pengalaman pahit itu kini menimpa seorang pembantu rumah tangga berusia 45 tahun di Najran, provinsi di wlayah selatan Saudi.

Dikutip Dream dari laman Saudi Gazette, Kamis 27 November 2014, perempuan itu disiksa oleh seorang juragannya. Beruntung, perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu bisa melarikan diri dan ditolong oleh keluarga yang menjadi tetangga sang majikan pada Senin yang lalu.

Tetangga baik hati itu, Abu Saleh –yang baru sebulan tinggal di sebelah rumah tempat pembantu itu bekerja– mengaku beberapa kali mendengar teriakan. “ Mulanya, kami mengira mereka memiliki masalah keluarga dan kami tidak ingin ikut campur,” tutur Saleh.

“ Kemudian pembantu itu datang ke rumah kami dengan memanjat tembok pembatas di antara rumah kami,” tambah dia.

Saleh menambahkan, pembantu malang itu kemudian mengetuk pintu rumahnya. Semula Saleh tak berniat membuka pintu. Sebab, mereka masih penghuni baru yang belum kenal siapapun. Sehingga berpikir tak mungkin ada orang yang bertamu.

“ Ketika pembantu itu mengetuk pintu kami, dia menangis dan mengatakan disiksa dan dia belum makan tiga hari,” tutur Saleh. Keluarga Saleh pun memberi makanan. Pembantu itu dengan lahap menyantapnya.

Pembantu itu juga mengaku tangan dan pungungnya dibakar oleh majikan. Setelah mendengar cerita sang pembantu, keluarga Saleh memangil polisi untuk menangani kasus ini.

Polisi dan petugas Bulan Sabit Merah segera datang ke rumah Saleh. Mereka segera merawat pembantu itu, dan majikan yang melakukan penyiksan itu ditangkap.

Polisi meminta sang majikan membayar tunggakan upah untuk sang pembantu. Setelah tuntutan itu dipenuhi, juragan majikan pria itu pun dilepaskan. Dan pembantu malang itu menjalani roses pemulangan ke negaranya.

2 dari 2 halaman

TKW Nyaris Dibunuh di Malaysia, Astaga Motifnya Mengejutkan

TKW Nyaris Dibunuh di Malaysia, Astaga Motifnya Mengejutkan © TKW Indonesia Mengalami Penyiksaan Di Malaysia (hmetro.com.my)

Dream - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Malaysia selamat dari penganiayaan. Dia sempat dipukuli, dimasukkan ke dalam karung, lalu dibuang ke Sungai Klang dari atas jembatan Jalan Raya Kemuning-Shah Alam, Shah Alam, Selangor.

Korban yang merupakan pekerja pabrik berusia 37 tahun itu ditemukan terapung oleh warga sekitar pada pukul 11.00 waktu setempat, Selasa pekan ini. Dia berhasil selamat dari insiden itu.

Kepala Polisi Daerah Shah Alam, Asisten Komisioner Shafien Mamat, mengatakan, sesaat setelah menerima informasi, pihaknya serta Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor meluncur ke tempat kejadian.

Mereka menemukan korban dalam kondisi setengah sadar dengan kaki diikat menggunakan lakban.

" Saat ditemukan, korban yang berhasil melepaskan diri dari karung mengalami cedera di betis dan kepala. Korban segera dibawa ke Rumah Sakit Shah Alam untuk menerima pengobatan," kata Shafien, sebagaimana dikutip Dream dari Harian Metro, Kamis 9 Februari 2017.

Shafien mengatakan, penyelidikan awal menemukan korban dijemput oleh dua pria yang dikenalnya di kediamannya di Taman Sri Muda sekitar pukul pukul 10:30 pagi. Menurut informasi yang didapat Shafien, korban dijemput dengan alasan akan diantarkan berobat menggunakan mobil van.

Ketika berada di dalam mobil, kaki korban diikat, mulut dibekap. Selain itu korban juga dipukul dengan batang besi sebelum dimasukkan ke dalam karung. Korban lalu dibuang ke dalam sungai dari ketinggian 15 hingga 20 meter.

" Tersangka diduga berharap korban mati. Tetapi, rupanya, umurnya masih panjang dan berhasil selamat.

" Dan sekitar pukul 22.00 malam, polisi berhasil menemukan seorang tersangka berusia 21 tahun di rumahnya, di Padang Jawa, Klang, sebelum menahan tersangka lain berusia 22 tahun, juga di Padang Jawa sekitar pukul 02.30 pagi tadi," kata Shafien.

Shafien mengatakan, diduga pelaku tidak senang dengan perilaku korban yang menjalin hubungan dengan salah satu anggota keluarga tersangka.

Shafien menambahkan kedua tersangka yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya saat ini ditahan hingga 13 Februari. Mereka harus menjalani pemeriksaan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Shafien, para pelaku disangka melanggar Pasal 307 Qanun Kekerasan tentang percobaan pembunuhan.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More