Polisi Azan Di Tengah Demonstrasi (Instagram/@m.bachrunnajah)
Dream - Menjaga situasi tetap kondusif tentu sudah jadi tugas polisi. Meski begitu, mereka juga punya kewajiban sebagai hamba Tuhan.
Beredar video haru menunjukkan seorang petugas kepolisian melantunkan azan. Dia dan seluruh rekan sesama polisi sedang bertugas menghalau demonstrasi.
Video tersebut diunggah pada akun Instagram @m.bachrunnajah. Pemilik akun menuliskan kalimat seputar video ini.
" Di saat kubu sebelah menyudutkan pihak Aparat yang menurutnya berlebihan menangani DEMO Anarkhis,, Disatu sisi, Pihak Aparat adalah manusia biasa yang mempunyai Keluarga dan Kehidupan spiritualnya," tulis @m.bachrunnajah.
Dalam video itu, terlihat polisi mengenakan seragam khas untuk menghalau massa. Di badah serta lengan dan kakinya terpasang tameng pelindung.
Polisi itu berdiri di samping mobil pengeras suara. Dia mengumandangkan azan melalui pengeras suara dalam mobil tersebut.
Azan yang terlantun dari polisi tersebut sungguh merdu. Mengingatkan semua Muslim akan kewajiban mereka menyembah Tuhannya.
Sementara suara massa aksi terdengar riuh. Bersahutan dengan merdunya azan dari polisi ini.
Unggahan ini mendapat respon positif dari netizen. Banyak dari mereka terharu dengan aksi polisi ini.
" Sisi agamis dr polisi kita..," tulis @tri_ubeck.
" Semagant bapak2 polisi," tulis @verryanissa.
" Semoga TNI, Polri senantiasa mendapatkan perlindungan dari Tuhan YME," tulis @ursulaschintz.
(ism)
Dream - Suasana haru menyelimuti prosesi pisah sambut Kapolres Padang Panjang dari AKBP Cepi Noval kepada AKBP Sugeng Hariyadi pada Sabtu lalu, 21 September 2019. Bukan semata ucapan selamat, namun ada kesedihan mendalam.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram polisi_indonesia, terlihat AKBP Cepi pamit dan bersalaman kepada sejumlah rekan di halaman Mapolres Padang Panjang.
Beberapa saat kemudian, Cepi menyalami gadis yang menyunggi nampan di kepalanya.
Gadis kecil itu menangis sesenggukan sebelum bersalaman dan mencium tangan Cepi. Sesekali, dia usap air matanya dengan jilbabnya.
Usai bersalaman, Cepi terlihat memegangi kepala gadis itu dan berusaha menghiburnya. Dia usap kening gadis itu dengan jarinya, dan memintanya tenang.
" Bapak pamit..., rajin belajar..., dan banyak sabar ya nak... Jangan takut ada Kapolres baru...," kata Cepi kepada gadis penjual onde-onde itu.
Ada kisah mengharukan antara Cepi dengan gadis itu. Gadis penjual kue onde-onde itu merasa sangat kehilangan Cepi yang harus menjalani pindah tugas.
Ternyata, Cepi adalah pelanggan setia dagangan gadis itu. Setiap kali bertemu, Sang Kapolres selalu memborong habis seluruh onde-onde remaja itu.
Kabar pindah tugas Cepi membuat gadis remaja itu sangat sedih. Dia sangat kehilangan sosok polisi yang selama ini telah baik padanya, bahkan ikhlas memberikan bantuan kepadanya.
Ingin berjumpa terakhir kalinya, gadis itu nekat menerobos kerumunan banyak orang hingga bisa berdiri tepat di depan Cepi. Dia seperti ingin mengucapkan salam perpisahan meski dengan berat hati. (ism)
Dream - Kalian mungkin punya pengalaman mengharukan ketika sekolah dulu, misalnya saat guru favorit pindah ke sekolah lain atau masa tugas mereka berakhir.
Saat itu tentu akan ada siswa yang memberikan hadiah perpisahan untuk sang guru tercinta. Umumnya hadiah hanya berupa bunga, cangkir, atau pena.
Namun seorang guru Malaysia ini mendapati hadiah unik dan begitu berkesan dari seorang muridnya. Ia pun menceritakan kisahnya itu di twitter hingga akhirnya viral dan banyak diperbincangkan.
Guru itu merupakan pengajar cadangan yang bertugas selama dua bulan di sebuah SD di Johor, Malaysia.
Meski hanya sebentar, keberadaannya begitu berkesan bagi murid-murid.
Lewat akun twitternya @fitriazmann, guru ini bercerita saat hari terakhirnya di sekolah ia mendapat banyak kado dari murid-muridnya.
Namun ada satu kado dari muridnya bernama Taufik yang begitu menarik perhatiannya.
Bahkan ia mengaku sempat menangis dikala membaca catatan singkat yang ditulis Taufik pada bungkus kado.
" Hadiah yang saya berikan ini merupakan benda yang paling saya sayang. Jadi saya harap setiap kali pak guru melihatnya pak guru akan ingat kepada saya," tulis Taufik.