Miris, 7 Bayi Prematur Meninggal Usai Bahan Bakar di RS Gaza Habis

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 14 November 2023 13:36
Miris, 7 Bayi Prematur Meninggal Usai Bahan Bakar di RS Gaza Habis
Total tujuh bayi prematur dan 27 pasien telah meninggal dalam beberapa hari terakhir di rumah sakit tersebut.

1 dari 10 halaman

Miris, 7 Bayi Prematur Meninggal Usai Bahan Bakar di RS Gaza Habis

image" /> © Miris, 7 Bayi Prematur Meninggal Usai Bahan Bakar di RS Gaza Habis Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Serangan Israel ke Gaza yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 berimbas pada banyak hal, termasuk pemutusan listrik dan internet serta pembatasan bahan bakar ke wilayah tersebut.

3 dari 10 halaman

RS Berhenti Beroperasi

Kondisi ini menyebabkan Rumah Sakit Al Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, berhenti beroperasi usai kehabisan bahan bakar untuk menyalakan listrik.

Akibatnya, total tujuh bayi prematur dan 27 pasien telah meninggal dalam beberapa hari terakhir di rumah sakit tersebut.

4 dari 10 halaman

© Gaza 2023 dream.co.id

Rumah Sakit Al Shifa tercatat menampung total 45 bayi, dengan 37 bayi berada di ruang intensif perawatan neonatal dan terancam tak selamat jika rumah sakit tak segera memiliki bahan bakar guna menyalakan inkubator.

5 dari 10 halaman

Tidak Ada Listrik

Direktur RS Al Shifa di Gaza, Palestina, Mohammed Abu Salmiya, mengungkapkan, awalnya dua bayi prematur yang dirawat di inkubator meninggal pada Sabtu, 11 November 2023.

Hal ini terjadi setelah unit perawatan intensif neonatal rumah sakit itu berhenti beroperasi akibat tidak ada listrik. 

6 dari 10 halaman

“Kita berbicara tentang bayi prematur yang memerlukan perawatan sangat intensif."

7 dari 10 halaman

Listrik Inkubator Mati

Menurut dia, kedua bayi meninggal karena rumah sakit kekurangan bahan bakar untuk menyalakan listrik di inkubator yang memungkinkan bayi prematur mendapat suhu hangat dan aliran oksigen konstan.

Suhu yang rendah dan kekurangan aliran oksigen membuat kedua bayi prematur meninggal dunia.

Untuk mencegah hal ini, pihak rumah sakit telah menggunakan metode manual untuk menjaga mereka tetap hidup.

8 dari 10 halaman

© Gaza 2023 dream.co.id

“Kami punya listrik sampai pagi. Begitu listrik padam, bayi-bayi yang baru lahir ini akan meninggal sama seperti anak-anak lainnya,” ujar Abu Salmiya.

Tak hanya bayi prematur, ahli bedah RS Al Shifa Mohammed Obeid mengatakan seorang pasien dewasa juga meninggal karena tidak ada listrik untuk ventilatornya. 

9 dari 10 halaman

“Kami ingin seseorang memberi kami jaminan mengevakuasi pasien, karena kami memiliki sekitar 600 pasien rawat inap."

10 dari 10 halaman

Ismail Yassin, ayah dari dua bayi perempuan prematur, Mira dan Dahab di Rumah Sakit al-Shifa, mengatakan dia dipisahkan dari bayi kembar berusia 33 hari ketika harus mengungsi ke Gaza selatan bersama istrinya.

“Mereka harus tetap tinggal di inkubator di al-Shifa. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya. Saya tidak bisa memberikan rasa aman kepada anak-anak saya yang baru lahir,” katanya.

Beri Komentar