Miris, Wanita Keturunan Nabi Muhammad di Martapura Ini Rumahnya Tanpa Listrik, Jalan ke Rumahnya Becek

Reporter : Sugiono
Rabu, 9 Februari 2022 09:00
Miris, Wanita Keturunan Nabi Muhammad di Martapura Ini Rumahnya Tanpa Listrik, Jalan ke Rumahnya Becek
Di usianya yang sudah senja, Syarifah terpaksa tinggal di rumah tanpa listrik. Suasananya gelap meski siang hari.

Dream - Sebuah kisah sedekah terhadap sosok wanita yang telah berusia tua dipercaya sebagai keturunan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam.

Wanita yang dipercaya sebagai keturunan Rasulullah tersebut bernama Syarifah. Selain usianya yang sudah tua, Syarifah tinggal dalam sebuah rumah dengan kondisi memprihatinkan.

Rumah tersebut terletak di Desa Padang Ubaran, Karang Intan, Martapura, Provisi Kalimantan Selatan.

1 dari 5 halaman

Melalui sebuah video seorang ulama sekaligus YouTuber Fadhilah Berbagi, Al Habib Abdurrahman Al Mahdaly beberapa waktu lalu mengunjungi rumah Syarifah.

Nama lengkap wanita keturunan Nabi Muhammad itu adalah Syarifah Gamar binti Habib Syambas Ba'abud.

Miris, Keturunan Nabi Muhammad tinggal di rumah tanpa listrik.

Syarifah kini sudah terlihat sangat tua. Ia tinggal dalam sebuah rumah kecil bersama dengan suaminya.

Miris, keturunan Nabi Muhammad tinggal di rumah tanpa listrik.

Untuk mencapai rumah Syarifah, tim Habib Mahdaly dan Fadhilah Berbagi harus melewati jalan setapak. Jalan kecil tersebut terlihat digenangi air dan berlumpur.

2 dari 5 halaman

Awalnya rombongan tersebut melihat ada rumah gubuk beratapkan daun kelapa. Kondisinya sudah hampir roboh.

Miris, keturunan Nabi Muhammad tinggal di rumah tanpa listrik.

Habib Mahdaly kemudian menjelaskan rumah kecil itu dulu ditempati oleh Syarifah. Namun ada orang berbaik hati yang membangun rumah permanen di sampingnya.

Tim Habib Mahdaly dan Fadhilah Berbagi dipersilakan untuk masuk rumah permanen. Namun betapa terkejutnya mereka ketika duduk di rumah tersebut.

Miris, keturunan Nabi Muhammad tinggal di rumah tanpa listrik.

Kondisi rumah yang ditinggali oleh Syarifah sungguh miris. Keturunan Nabi Muhammad ini tinggal dalam rumah tanpa fasilitas listrik.

3 dari 5 halaman

Akibatnya, rumah tersebut nampak begitu gelap meski pada siang hari sekali pun. Lantaran begitu minim pencahayaan.

Miris, keturunan Nabi Muhammad tinggal di rumah tanpa listrik.

" Ini enggak ada listriknya apa? Ini dari sebelah-sebelah bang? Enggak bisa ambil dari sebelah-sebelah?," tanya Habib Mahdaly.

Dijelaskan oleh Syarifah, dia tidak diperbolehkan untuk mengambil listrik dari tetangga sebelahnya. Untuk mendapatkan listrik, ia harus mengurusnya ke PLN setempat.

4 dari 5 halaman

Maksud kedatangan dari tim Habib Mahdaly dan Fadhilah Berbagi ingin memberikan sumbangan kepada Syarifah secara langsung.

Ketika rombongan Habib Mahdaly menyerahkan satu tas besar berisi sembako, Syarifah nampak sangat bahagia dan ceria.

Keceriaannya tergambar dengan jelas dan terpancar pada wajahhya. Sehingga dia berulang kali mengungkapkan terima kasih.

" Ada titipan sumbangan, ada sembako, ada kopi, ada teh, ada kurma, kurma enak. Ini juga ada beras sedikit, minta maaf sedikit," papar Habib Mahdaly.

" Terima kasih, terima kasih," ucap Syarifah dengan bahagianya.

Setelah menyerahkan bantuan sembako, rombongan meneruskan perjalanan. Mereka akan mendatangi orang-orang susah dan anak cucu cicit Nabi Muhammad yang tercecer di tanah Kalimantan Selatan.

Sumber: Merdeka

5 dari 5 halaman

Beri Komentar