Miris! Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput Akibat Krisis Makanan

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 12 Februari 2024 17:01
Miris! Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput Akibat Krisis Makanan
ActionAid melaporkan warga Gaza semakin kesulitan mendapat bantuan kemanusiaan karena serangan-serangan Israel

1 dari 10 halaman

Miris! Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput Akibat Krisis Makanan

Miris! Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput Akibat Krisis Makanan © Rafah adalah kota yang terletak paling selatan di Gaza. Kota ini telah menjadi pusat krisis kemanusiaan. Saat ini, kondisi para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp maupun di rumah-rumah di Rafah semakin buruk. Kondisi tersebut diperparah dengan adany

2 dari 10 halaman

Dream - Warga Gaza, Palestina terpaksa makan rumput lantaran krisis makanan hebat imbas agresi Israel.


ActionAid melaporkan warga Gaza semakin kesulitan mendapat bantuan kemanusiaan karena serangan-serangan Israel yang tiada henti, yang kini mulai menyasar Rafah.

3 dari 10 halaman

© Rafah adalah kota yang terletak paling selatan di Gaza. Kota ini telah menjadi pusat krisis kemanusiaan. Saat ini, kondisi para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp maupun di rumah-rumah di Rafah semakin buruk. Kondisi tersebut diperparah dengan adany

Rafah adalah wilayah ujung selatan Gaza yang berbatasan dengan Mesir. Wilayah ini menjadi lokasi pengungsian bagi sekitar 1,3 juta warga Gaza serta menjadi pintu masuk bagi bantuan kemanusiaan.

4 dari 10 halaman

"Masyarakat sekarang sangat putus asa sehingga mereka makan rumput sebagai upaya terakhir untuk mencegah kelaparan,"

5 dari 10 halaman

© Rafah adalah kota yang terletak paling selatan di Gaza. Kota ini telah menjadi pusat krisis kemanusiaan. Saat ini, kondisi para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp maupun di rumah-rumah di Rafah semakin buruk. Kondisi tersebut diperparah dengan adany

ActionAid juga memperingatkan serangan-serangan Israel yang menyasar Rafah bakal menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk bagi jutaan warga sipil di sana.

6 dari 10 halaman

Salah satunya, warga berpotensi mengidap penyakit menular lantaran ratusan orang menggunakan satu toilet yang sama.


" Setiap orang di Gaza sekarang kelaparan, dan orang-orang hanya mendapat 1,5 hingga 2 liter air yang tidak aman setiap hari untuk memenuhi semua kebutuhan mereka," demikian laporan ActionAid.

7 dari 10 halaman

Selain itu, warga juga tak memiliki pakaian yang memadai untuk menghindari cuaca dingin dan hujan.


" Kami sangat prihatin dengan laporan potensi invasi darat di Rafah dan peningkatan serangan udara di wilayah tersebut. Mari kita perjelas: setiap peningkatan serangan di Rafah, tempat lebih dari 1,4 juta orang mengungsi, akan menjadi bencana besar. Ke mana lagi penduduk Gaza yang kelelahan dan kelaparan harus pergi?," ucap Jafari.

8 dari 10 halaman

Agresi Israel di Gaza hingga kini telah menewaskan 27.947 orang. Lebih dari 12 ribu di antaranya merupakan anak-anak dan 8.190 lainnya perempuan.


Menurut laporan PBB, serangan Israel di Gaza menyebabkan 85 persen penduduk mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan akses kesehatan. Sebanyak 60 persen infrastruktur hancur buntut agresi militer.

9 dari 10 halaman

© Rafah adalah kota yang terletak paling selatan di Gaza. Kota ini telah menjadi pusat krisis kemanusiaan. Saat ini, kondisi para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp maupun di rumah-rumah di Rafah semakin buruk. Kondisi tersebut diperparah dengan adany

Situasi yang sudah mengkhawatirkan ini pun semakin diperparah dengan rencana Israel menyerang Rafah.

10 dari 10 halaman

Pada Kamis, 8 Februari 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer merencanakan " evakuasi penduduk" Palestina dari wilayah ujung selatan Gaza itu.


Sedikitnya 15 orang tewas dan dalam serangan yang menargetkan rumah-rumah penduduk di Rafah pada Sabtu dini hari.

Beri Komentar