Muhyiddin Junaidi Jadi Waketum MUI Gantikan Yuhanar Ilyas

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 5 Februari 2020 16:03
Muhyiddin Junaidi Jadi Waketum MUI Gantikan Yuhanar Ilyas
Yunahar Ilyas digantikan karena meninggal dunia.

Dream - Pimpinan dan jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar rapat paripurna untuk memilih wakil ketua umum (Waketum). Rapat itu dilakukan karena salah satu posisi Waketum MUI yang dulu ditempati almarhum Prof Yunahar Ilyas itu kosong.

Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, dalam rapat yang berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2020 menyepakati anggota Muhammadiyah, Muhyiddin Junaidi menjadi Waketum pengganti Yunahar Ilyas.

" Mekanisme itulah yang ditempuh dan mekanisme itu yang sudah dilakukan, sudah dikonsultasikan dengan Ketua Umum MUI. Beliau sudah memahami karena ini amanat yang harus segera dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) MUI," ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Februari 2020.

Zainut mengatakan, selama kepengurusan MUI periode 2015-2020, sudah ada dua Waketum yang meninggal dunia. Maka dari itu, perlu ada rapat paripurna untuk menentukan penggantinya.

" Dua wakil ketua umum ini meninggalkan kita dan kemudian dilakukan penggantian," ujar dia.

Zainut yang juga menjabat Wakil Menteri Agama ini menerangkan, pemilihan Muhyiddin Junaidi menjadi Waketum MUI ini juga sudah mendapat rekomendasi dari Muhammadiyah.

Sebelum ditetapkan menjadi Waketum, Muhyiddin juga menjabat sebagai Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri MUI.

1 dari 4 halaman

MUI Desak Pemerintah Evakuasi WNI di Wuhan

Dream - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi mendorong pemerintah segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Hubei, China. Cara itu bertujuan untuk melindungi kesehatan WNI.

" Jika dimungkinkan dan sesuai dengan prosedur keselamatan dan standar kebijakan pemerintah setempat, maka langkah evakuasi harus segera dilaksanakan agar warga negara Indinesia dapat selamat," ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 29 Januari 2020.

Zainut mengharapkan masyarakat Indonesia diharapkan senantiasa memperhatikan imbauan pemerintah mengenai bahaya berpergian ke China. Imbauan yang dikeluarkan tersebut hendaknya ditaati masyarakat.

MUI juga berharap pemerintah Indonesia melakukan pelarangan warga negara asing yang wilayahnya sudah terjangkit virus Corona Wuhan, khususnya warga China yang akan masuk ke Indonesia.

" Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona di Indonesia," kata dia.

Kepada Kementerian Kesehatan dan Ditjen Imigrasi, MUI mengimbau untuk melakukan pemeriksaan di bandara dan pelabuhan internasional, sebagai pintu masuk warga negara asing ke Indonesia.

Lebih lanjut, Zainut mengimbau kepada umat Islam untuk senantiasa mengonsumsi makanan yang halal. Sehingga, kesehatan tetap terjaga dengan baik. Apabila makanan yang dikonsumsi baik, maka akan dapat meningkatkan imunitas tubuh yang dapat menangkal segala macam virus.

" Jika ada gejala sakit segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar segera diobati," ujar dia.

2 dari 4 halaman

Rumah Sakit Khusus Pasien Virus Corona di China Berdiri Kurang Dari 48 Jam

Dream - China bergerak cepat menangani para pasien yang terjangkit wabah virus corona Wuhan. Salah satunya dengan mendirikan rumah sakit khusus.

Menariknya, rumah sakit tersebut berdiri dalam waktu kurang dari 48 jam. Saat ini, rumah sakit yang terletak di dekat Kota Wuhan, Provinsi Hubei ini telah beroperasi.

Rumah sakit itu awalnya merupakan bangunan kosong. Gedung itu lantas disulap menjadi fasilitas perawatan darurat dengan kapasitan 1.000 tempat tidur.

Sejumlah pasien terjangkiti virus corona pun telah dipindahkan ke rumah sakit yang kini dikenal sebagai Pusat Medis Regional Gunung Dabie itu. Kloter pertama dipindahkan pada Selasa, 28 Januari 2020 pukul 10:30 malam waktu China.

3 dari 4 halaman

Sangat Cepat

Melansir World Of Buzz, proses konstruksi sendiri dilakukan sangat cepat dan seefisien mungkin melalui kerja sama beberapa perusahaan kontruksi, utilitas, dan petugas kepolisian.

Wuhan

Lebih dari 500 pekerja dan lusinan kendaraan berat bekerja tanpa lelah selama dua hari dua malam untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit tepat waktu.

Wuhan

Pemerintah setempat diketahui membuat program pembangunan rumah sakit itu pada hari Jumat lalu. Pekerjaan konstruksi baru dimulai pada hari berikutnya.

Sedangkan pada Senin kemarin, seluruh bagian rumah sakit mulai dari bangunan, tempat tidur, pasokan air, listrik dan internet yang stabil sudah tersedia dan siap digunakan.

4 dari 4 halaman

China Kekurangan Rumah Sakit

Dalam video dari China's Cover News terlihat bagaimana staf medis berlatih guna membiasakan diri sebelum pasien pertama datang.

Wuhan

Dengan lebih dari 132 korban yang meninggal dan lebih dari 6000 kasus orang yang terinfeksi hingga saat ini, menyebabkan rumah sakit di seluruh China mengalami kekurangan pasokan tenaga medis.

Rumah sakit tidak hanya dipenuhi pasien virus corona yang terus bertambah setiap harinya. Tetapi juga para praktisi medis sendiri yang ikut terjangkit hingga tak sadarkan diri akibat kelelahan.

Beri Komentar