Mumi 2000 Tahun `Dihidupkan` Lagi, Lihat yang Terjadi

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 30 September 2016 12:06
Mumi 2000 Tahun `Dihidupkan` Lagi, Lihat yang Terjadi
Mumi dari zaman Mesir Kuno berhasil 'dibangkitkan' kembali di Australia.

Dream - Dengan menggunakan metode Computerized Axial Tomografi (CT) scan dan teknologi cetak 3D, tim peneliti dan ilmuwan forensik yang dipimpin oleh University of Melbourne, berhasil merekonstruksi kepala mumi berusia 2.000 tahun dari Mesir.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan, kepala mumi itu milik seorang perempuan Mesir yang berusia antara 18 hingga 25 tahun.

Perempuan itu dikenal sebagai Meritamun, yang berarti 'kekasih dewa Amun'. Mumi itu diawetkan selama hampir 100 tahun di bawah tanah universitas sampai menjadi subjek dari proyek multi-disiplin yang menggabungkan penelitian medis, ilmu forensik, teknologi CT scan, cetak 3D, Egyptology dan seni.

" Tujuan dari proyek ini adalah untuk menghidupkan kembali peninggalan bersejarah dengan menggunakan semua teknologi baru," kata seorang antropolog biologi di Departemen Anatomi dan Neuroscience University of Melbourne Varsha Pilbrow kepada laman Egyptianstreets.

Kini, prioritas utama tim peneliti mengungkapkan tengkorak mumi tersebut masih dalam kondisi sangat baik, sehingga proyek bisa berjalan terus. Selama 140 jam printer 3D sederhana mencetak tengkorak untuk merekonstruksi wajah Meritamun. (ism) 

1 dari 3 halaman

Model Rambut Berasal dari...

Model Rambut Berasal dari... © Dream

Dream - " Ini merupakan proses yang begitu melegakan bisa mengubah tengkorak dari data CT pada layar menjadi nyata dan dapat dipegang serta diperiksa," kata teknisi pencitraan Departemen Anatomi dan Neuroscience, Gavan Mitchell.

" Kami sekarang bisa meniru spesimen dengan patologi yang benar-benar menarik bagi mahasiswa untuk belajar dengan lingkungan virtual tanpa pernah menyentuh spesimen itu sendiri," ucap dia menambahkan.

Sementara itu seniman pahat Jennifer Mann yang berhasil merekonstruksi wajah Meritamun mengaku, telah melakukan penelitian dan mengikuti setiap proses rekonstruksi hingga bisa menampilkan wajah seseorang dari zaman dahulu.

Menggunakan data dari bentuk wajah orang Mesir modern dan ahli rekonstruksi, Mann berhasil memperkirakan dan mereproduksi penampilan wajah Meritamun seperti saat masih hidup 2.000 tahun yang lalu.

Untuk rambut Meritamun, Mann membuat modelnya dari mumi wanita Mesir bernama Lady Rai yang kini tersimpan di museum di Mesir.

2 dari 3 halaman

Setelah 5.300 Tahun, Mumi Itu Bisa Bersuara

Setelah 5.300 Tahun, Mumi Itu Bisa Bersuara © Dream

Dream - Pernah membayangkan bagaimana suara seseorang setelah meninggal dunia? Apalagi orang itu sudah meninggal zaman baheula?

Itulah yang coba dilakukan oleh tim ilmuwan Italia, berusaha mendengar suara mumi semasa masih hidup. Dan rupanya, mereka berhasil membuat mumi bernama Otzi the Iceman 'berbicara'.

Otzi ini adalah pria kuno yang meninggal dan diawetkan sejak 5.300 tahun yang lalu. Dengan menggunakan CT scan, sekelompok ilmuwan berhasil menemukan kembali suara pria kuno tersebut.

Tim ilmuwan berhasil menemukan kembali pita suara, tenggorokan, dan mulut Otzi, sehingga memungkinkan mereka menghasilkan bunyi vokal Otzi secara digital.

Suaranya diperkirakan memiliki frekuensi antara 100 sampai 150 Hertz, yaitu sama seperti pria biasa zaman sekarang.

Rolando Füstös, ketua peneliti dan ahli Laryngology di Rumah Sakit San Maurizio, Bolzano, mengatakan, " Kami tidak bisa dikatakan berhasil mereproduksi suara Otzi karena masih ada informasi penting yang gagal diperoleh."

" Namun, dengan dua ukuran panjang saluran vokal dan pita suara, kami berhasil mereproduksi suara yang diperkirakan hampir mirip dengan suara asli mumi bersangkutan," tambah Rolando.

(Sumber: Mirror.co.uk)

3 dari 3 halaman

Misteri Mumi Wanita Bertato Berusia 3.000 Tahun, Siapa Dia?

Misteri Mumi Wanita Bertato Berusia 3.000 Tahun, Siapa Dia? © Dream

Dream - Para ilmuwan menemukan mumi unik berusia 3.000 saat melakukan penggalian di kawasan Desa Deir el-Medina, dekat ibukota Mesir kuno, Luxor, di lembah Sungai Nil. Mumi wanita itu cukup istimewa, karena pada kulitnya ditemukan tato.

Sebelumnya memang pernah ditemukan mumi bertato. Namun rajah tubuh yang ditemukan sebelumnya itu hanya sederhana. Sementara, pada mumi yang ditemukan kali ini coraknya lebih rumit.

Tato yang menutupi kulit mumi –yang diyakini berasal dari tahun 1300 SM sampai 1700 SM– ini lebih detil dan mengagumkan. Ada tato binatang, tumbuhan, dan simbol-simbol lainnya.

Lebih dari 30 desain tato ditemukan pada sisa-sisa kulit mumi ini, yang banyak ditemukan pada bagian atas tubuh. Gambar-gambar yang menghias itu antara lain bunga lotus, sapi, dan babon pada bagian lengan, leher, pinggul dan punggung.

Tak hanya itu, di antara rajah-rajah yang menghias tubuh itu terdapat gambar “ Wadjet eye” atau mata satu yang merupakan simbol kekuasaan Mesir kuno, diyakini untuk mengusir kejahatan.

Mumi ini pertama kali ditemukan oleh Anne Austin, ilmuwan dari Stanford University. Dia menyebut, motif tato yang rumit ini menunjukkan mumi itu dulunya merupakan tokoh penting.

“ Setiap sudut yang Anda lihat pada wanita ini, Anda melihat sepasang mata Dewa yang seolah melihat balik kepada Anda,” kata Anne, dikutip Dream dari The Sun, Kamis 12 Mei 2016.

Dia menambahkan bahwa tato itu sudah lama disandang perempuan ini dan pada beberapa bagian tertentu pasti menimbulkan sakit –saat pembuatan. Dan itu artinya, tato itu punya makna penting.

Anne yakin tato tersebut menunjukkan kekuatan religius dari sang mumi semasa hidup. Siapa gerangan mumi yang ditemukan itu? Masih menjadi misteri.

Beri Komentar