Dilarang Berpuasa, Ini 5 Amalan Sunah pada Hari Tasyrik yang Bisa Dikerjakan Umat Islam

Dilarang Berpuasa, Ini 5 Amalan Sunah pada Hari Tasyrik yang Bisa Dikerjakan Umat Islam

© Amalan sunah hari Tasyrik. Pexels.com

Dream – Umat Islam di seluruh dunia telah selesai merayakan Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Kini, tiba saatnya berjumpa dengan hari Tasyrik, yang berlangsung tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Hari Tasyrik ini menjadi bagian dari rangkaian hari raya Idul Adha atau hari raya kurban.

Saat memasuki hari tasyrik, umat Islam dilarang untuk mengerjakan ibadah puasa. Namun hari Tasyrik ini hendaknya tidak disia-siakan begitu saja oleh umat Islam.

Banyak amalan yang dianjurkan selama hari tasyrik yang bisa mendatangkan limpahan pahala bagi yang menjalankannya. 

© Amalan sunah hari Tasyrik. Pexels.com

Sahabat Dream juga perlu mengetahui bahwasa ada berbagai keutamaan yang bisa kamu dapatkan di hari Tasyrik ini.

Salah satu keutamaan hari tasyrik adalah salah satu hari yang paling agung di sisi Allah SWT.

“Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr (hari setelah Idul Adha).” (HR. Abu Dawud)

Berikut adalah beberapa amalan sunah di hari Tasyrik sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Amalan Sunah di Hari Tasyrik

© Amalan sunah hari Tasyrik. Pexels.com

Berikut adalah amalan-amalan sunah di hari Tasyrik yang bisa sahabat Dream lakukan untuk menambah pahala kamu di hari yang mulia:

1. Banyak Berdzikir

Salah satu amalan yang dianjurkan pada hari Tasyrik adalah memperbanyak berdzikir. Bahkan hal ini juga telah dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Baqarah ayat 203:

" Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Siapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, tidak ada dosa baginya. Siapa yang mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan."

2. Makan dan Minum dengan Gembira

Di hari Tasyrik ini hendaknya umat Islam menyambutnya dengan penuh suka cita. Yakni dengan menyantap makanan dan minuman dengan hati yang gembira.

Oleh karena itu, di hari Tasyrik ini umat Islam tidak diperbolehkan ada yang berpuasa. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Nabi saw menyuruhku untuk berseru di hari-hari Mina, bahwa ia adalah hari-hari makan dan minum, tidak ada puasa di sana. Yakni Hari-hari Tasyrik." (HR. Ahmad dan Al-Bazar)

3. Menyembelih Hewan Kurban

Amalan berikutnya yang dilakukan selama hari Tasyrik adalah menyembelih hewan kurban. Jadi, penyembelihan hewan kurban tidak hanya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah saja.

Tetapi bisa dilakukan pada hari-hari Taysrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw:

“Semua hari Tasyrik adalah waktu untuk menyembelih.” (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad)

4. Memperbanyak Takbir

Amalan lainnya yang bisa sahabat Dream lakukan di hari Tasyrik adalah dengan memperbanyak membaca takbir.

Jadi, bacaan takbir tidak hanya dilakukan pada malam Idul Adha dan hari Idul Adha saja. Tetapi juga dilakukan saat hari Tasyrik. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Baqarah ayat 203:

“Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah dalam beberapa hari yang terbilang.”

5. Membaca Doa Sapu Jagad

Amalan terakhir pada hari Tasyrik yang sebaiknya dilakukan oleh umat Islam adalah membaca doa sapu jagad. Berikut adalah bunyi bacaan doa sapu jagad yang bisa sahabat Dream amalkan:

???????? ?????? ??? ?????????? ???????? ????? ?????????? ???????? ??????? ??????? ????????

Rabban?, ?tin? fid duny? hasanah, wa fil ?khirati hasanah, wa qin? 'adz?ban n?r.

Artinya: " Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

Larangan di Hari Tasyrik

© Amalan sunah hari Tasyrik. Pexels.com

Di samping ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam di hari Tasyrik, ada juga larangan yang sebaiknya dihindari oleh umat Islam.

Larangan tersebut adalah menjalankan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw:

" Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: " Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji." (HR. Bukhari)

Kemudian, dijelaskan juga dalam hadis lainnya sebagai berikut:

Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah saw bersabda:

" Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR. An-Nasa'i)