Gambar Ilustrasi/shutterstock.com
Dream - Saat mendengar kata neraka, tentu yang akan terlintas dalam pikiran adalah gambaran siksaan yang amat pedih. Neraka merupakan seburuk-buruknya tempat manusia untuk kembali setelah meninggal dunia.
Semua perbuatan dosa manusia semasa hidupnya akan dibalas di neraka. Allah SWT menciptakan neraka sebagai tempat penghakiman bagi semua orang kafir, musyrik, fasik, munafik, dan makhluknya yang melanggar semua perintah-Nya.
Al Quran banyak menjelaskan tentang neraka termasuk tingkatannya yang akan menjadi tempat kembali manusia berdasarkan amalan selama hidupnya. Beberapa di antara nama neraka yang sering didengar adalah Jahannam, Hutamah, dan Hawiyah.
Setiap nama dan tingkatan neraka ini memiliki jenis siksaan yang berbeda-beda. Berikut adalah uraiannya.
Pertama adalah neraka jahanam, mayoritas ulama menafsirkan jahanam sebagai tingkatan paling tinggi dari neraka. Neraka ini dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad SAW yang maksiat.
Selain itu, tingkatan ini juga akan dihuni para ahli tauhid sesuai dengan kadar dosa dan kesalahannya. Setelahnya, mereka semua akan masuk ke surga sehingga tingkatan ini menjadi kosong seperti yang dijelaskan al-Qurthubi.
Rasullulah sempat bertanya kepada malaikat Jibril tentang penghuni pintu jahanam. “ Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh (Jahanam)?”
Malaikat menjawab, “ Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya.”
Jibril menjelaskan, bahwa pintu tersebut akan diisi para pelaku dosa besar dari kalangan muslimin. Mereka meninggal dalam kondisi belum bertaubat.
Ke dua adalah neraka Lazha yang berarti 'menyala-nyala'. Hal ini sesuai isi dalam Surat al-Lail, " Maka kami memperingatkan kalian dengan neraka yang menyala-nyala," (Q.S. al-Lail [92]: 14).
Disebutkan kalau neraka ini adalah tempat orang yang telah mendustakan dan berpaling dari iman. " Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman)," (Q.S. al-Lail [92]: 15-16).
Menurut Muqatil ibn Sulaiman, kaum yang akan berada di neraka lazha adalah penduduk Mekah yang mendustakan Al-Quran dan berpaling dari keimanan.
Sementara menurut Samarqandi, maksud kata naran talazha juga berarti neraka yang sangat memberatkan para penghuninya, begitu marah kepada mereka, dan menakut-nakuti mereka dengan ringkikan panjang.
Mereka yang akan berada di neraka itu adalah orang yang celaka di penghujung hayatnya karena mendustakan tauhid dan berpaling dari keimanan, berpaling dari ketaatan kepada Allah dan menghadap untuk menaati setan.
Ke tiga adalah neraka yang tercatat dalam Surat al-Humazah (104) ayat 4-8 yang artinya,
" Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka," .
Neraka ini adalah tempat bagi pengumpat dan pencela yang mengumpulkan harta dan mengira hartanya akan dapat membuatnya kekal.
“ Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat (al-humazah) lagi pencela (al-lumazah), yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya," (Q.S. al-Humazah [104]: 1-3).
Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa calon penghuni neraka ini adalah orang yang suka mengumpat dan ghibah, mengadu domba atau namimah, dan orang yang terperdaya harta dalam hidup.
Yang bermanfaat dan menolong diri mereka hanyalah keimanan dan amalan saleh, " Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia," (Q.S. al-Kahfi [18]: 46).
Ke empat adalah neraka Sa'ir yang berarti 'menyala-nyala'. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa neraka ini merupakan seburuk-buruknya tempat kembali, siapapun yang akan menjadi penghuninya akan mendengar suara yang mengerikan akibat kemarahannya.
Setiap penghuninya dilemparkan, penjaga neraka akan bertanya “ Apakah belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?”. Mereka menjawab, “ Benar ada, namun kami mendustakannya.”
Akhirnya, terucaplah penyesalan mereka, “ Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu, niscaya kami tidak termasuk penghuni neraka Sa‘ir yang menyala-nyala ini.”
Dalam Surat al-Mulk orang yang akan menghuni neraka sa'ir adalah mereka yang mendustakan pemberi peringatan. Mereka adalah orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan para pengikut setan yang jahat.
Surat itu juga mengatakan, " Yang telah ditetapkan terhadap setan itu bahwa siapa saja yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka," (Q.S. al-Hajj [22]: 4).
Hal itu diperkuat oleh surat yang lain, " Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka Sa’ir (yang menyala-nyala), yakni orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras," (Q.S. al-Fathir [35]: 6-7).
Ke lima, dalam Al-Quran ada neraka Jahim yang akan dihuni para orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah (Q.S. [5]: 10), orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat-Nya dengan melemahkan kemauan untuk beriman (Q.S. al-Hajj [22]: 51).
Ayat ini juga diperuntukan bagi siapapun orang yang sesat " Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat," (Q.S. Syu‘ara [26]: 91).
Maksud orang seat adalah orang-orang kafir dari kalangan bani Adam yang tersesat dari jalan petunjuk, sehingga mereka menyembah selain Allah, seperti berhala yang kelak tidak akan memberikan pertolongan kepada mereka.
Ke enam adalah neraka saqar, yang diperuntukan bagi orang yang tidak shalat, tidak menyantuni orang miskin, orang yang suka membicarakan yang batil, dan orang yang mendustakan hari Pembalasan.
Dalam Al-Quran, dijelaskan siapa yang akan masuk ke dalam neraka saqar, “ Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab, “ Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari Pembalasan,” (Q.S. Muddatsir [74]: 42-46).
Neraka saqar juga akan menjadi tempat bagi orang-orang berdosa yang sesat. " Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan api neraka Saqar!'” (QS. al-Qamar: 47-48).
Ke tujuh, yaitu neraka paling bawah dan disebutkan bahwa orang-orang munafik akan menjadi penghuni neraka hawiyah. Dalam Al-Quran disebutkan " Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka, (Q.S. al-Nisa’ [4]: 145).
Pemaknaan orang munafik adalah siapapun yang ikrar beriman, beramal seperti orang-orang yang beriman, namun hatinya adalah hati orang-orang yang kufur.
Malaikat Jibril menjawab pertanyaan Nabi Muhammad SAW tentang setiap tingkatan neraka. “ Pintu paling bawah disebut dengan Hawiyah. Ia dihuni oleh orang-orang munafik, sebagaimana firman Allah, " Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka," (Q.S. al-Nisa’ [4]: 145).
" Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh?” Malaikat menjawab, “ Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya.” tanya Nabi penuh desakan.
Jibril menjawab, “ Pintu itu dihuni oleh para pelaku dosa besar dari dari kalangan umatmu. Mereka meninggal, dan tak sempat bertaubat.” Sungguh neraka adalah negeri kesengsaraan yang sangat mengerikan. Seringan-ringannya siksaan di dalamnya sama sekali tak bisa dianggap enteng.
sumber: Merdeka.com
Advertisement
Momen Kocak Nikita Willy Tak Bisa Bedakan Cabe Rawit dan Cabe Keriting
Komunitas Emak-Emak Matic, Melek Teknologi Bisa dapat Cuan
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
Bahagia dan Haru, Para Siswa Sambut Kembali Kepsek SMP N 1 Prabumulih
Ohn No Khao Swe, Mi Myanmar Didaulat Jadi Mi Terenak di Dunia Versi TasteAtlas
Kisah Haru Suami yang Setia Rawat Istri Buta Selama 12 Tahun
Aksi Menteri Kesehatan Rusia Bantu Penumpang yang Kena Serangan Hipertensi di Pesawat
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan, Jalur Aksi, dan Imbas Bagi Warga Ibu Kota
Save Janda, Komunitas Bagi Ibu Tunggal untuk Saling Berdaya dan Menguatkan
Oshiya Jadi Profesi Unik di Jepang, Bantu Dorong Penumpang Masuk Kereta
Momen Kocak Nikita Willy Tak Bisa Bedakan Cabe Rawit dan Cabe Keriting