Nauzubillah, Ini Peyebab Hidup Manusia `Sempit`

Reporter : Vinda Prashita
Rabu, 12 Oktober 2016 14:16
Nauzubillah, Ini Peyebab Hidup Manusia `Sempit`
"Barangsiapa yang berpaling dari peringatan Allah, maka ia akan menjalani kehidupan yang sempit dan Allah akan..."

Dream - Kesempitan hidup tidak selalu diakibatkan karena harta benda. Ada juga kesempitan hidup terjadi pada mereka yang kaya raya, tanpa kekurangan apapun.

Akan tetapi sebagai manusia beranggapan, memiliki harta benda merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk memenuhi segala keperluan hidup.

Bahkan, ada di antara kita yang menganggap bahwa kekayaan dapat membawa kebahagiaan. Sedangkan mereka yang kekurangan tidak akan bahagia.

Namun, bahagia itu tidak ditentukan dengan seberapa kaya kita. Ada orang dengan harta melimpah tapi ia selalu merasa gelisah dan kehidupan yang sempit.

Sementara, orang fakir, mereka justru memiliki kehidupan yang lebih tenang dengan hati lapang. Lantas, apa yang membuat sempit atau lapang kehidupan manusia?

Dalam sebuah surat, Allah berfirman bahwa barangsiapa yang berpaling dari peringatan Allah, maka ia akan menjalani kehidupan yang sempit dan Allah akan mengumpulkannya di hari kiamat dalam keadaan buta.

Berikut artikel selengkapnya tentang penyebab manusia memiliki kehidupan sempit. Baca di sini... (Ism) 

 

Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)

1 dari 3 halaman

Kabar Gembira Rasulullah untuk Umatnya

Kabar Gembira Rasulullah untuk Umatnya © Dream

Dream - Rasulullah menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat manusia. Wahyu tersebut merupkan kabar bahagia, namun jika tidak dilaksanakan, kabar itu akan menjadi peringatan.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah bertanya pada Nabi Muhammad SAW mengenai firman Allah yang berbunyi Allah menghapus dan menetapkan apa yang dihendaki-Nya. Dan di sisi Allah ada Lauh Mahfuzh (Ummul-Kitab).

Rasul kemudian menjelaskan bahwa Beliau akan memberikan kabar gembira bagi umatnya. Dan kepada orang-orang setelah Nabi.

Berikut kabar gembira dari Nabi Muhammad yang bisa mengubah kesengsaraan menjadi kebahagiaan. 

Berikut ulasan selengkapnya...

Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)

2 dari 3 halaman

Mengapa Muharram Disebut Sebagai Bulan Allah?

Mengapa Muharram Disebut Sebagai Bulan Allah? © Dream

Dream - Bulan Muharram disebut Rasulullah SAW sebagai syahrullah (bulan Allah). Sebagaimana tercantum dalam hadis berikut:

"  Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharram." (HR. Muslim)

Yang menjadi pertanyaan, seistimewa apa bulan Muharram sampai-sampai disebut secara khusus sebagai bulan Allah?

Menurut Imam As Suyuthi Rahimullah, salah satu keistimewaan bulan ini adalah namanya yang Islami, tidak seperti nama-nama bulan lainnya yang telah ada sejak zaman jahiliyah. Dulunya, bulan ini disebut sebagai Shafar Awwal. Lalu di zaman Islam diubah bulan Muharram.

Al Hafizh Al 'Iraqi Rahimahullah menjelaskan bahwa hikmah dinamakan syahrullah karena dua alasan. Pertama, bulan Muharram merupakan bulan haram. Dari 12 bulan yang ada, empat di antaranya adalah bulan haram, yakni bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

Ashurul haram (bulan haram), termasuk bulan Muharram ini adalah bulan yang dimuliakan Allah SWT. Bulan-bulan haram memiliki kesucian, dan karenanya menjadi bulan pilihan. Di antara bentuk kesucian dan kemuliaan bulan-bulan itu adalah kaum muslimin pada bulan ini dilarang untuk......Selengkapnya baca di sini.    

Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)

3 dari 3 halaman

Pesan Terakhir Kekasih Sebelum Wafat, Masya Allah Bikin Nangis

Pesan Terakhir Kekasih Sebelum Wafat, Masya Allah Bikin Nangis © Dream

Dream - Setiap pasangan kekasih selalu mengharapkan hubungannya langgeng sampai ke pelaminan. Mereka selalu mengimpikan hidup bersama sampai ke akhir hayat.

Kehilangan kekasih hati yang selama bertahun-tahun selalu bersama pasti sangat perih dan menyakitkan.

Seperti kisah seorang gadis Malaysia ini yang diceritakan lagi oleh Kaa Anuar di akun Facebooknya. Gadis ini menumpahkan perasaan sedih dengan kepergian kekasih tercinta yang tewas akibat kecelakaan.

Kisah ini bermula pada Jumat, 7 Oktober, sekitar pukul 4 pagi lebih. Aku terkejut ketika Eqah memberi tahu lewat telepon bahwa Bie mengalami kecelakaan. Bie ternyata sudah tinggalkan aku di dunia dua jam sebelumnya.

Aku sungguh tidak tahu, teman-teman bilang Bie sempat menelepon tapi aku tidak angkat. Sumpah Bie, aku sangat letih saat itu hingga tidur lebih awal dan tidak sempat balas pesan dari Bie.

Bie kirim pesan setengah jam sebelum Bie alami kecelakaan. Aku minta maaf sebab tidak balas Bie. Allah saja yang tahu perasaan aku hari itu. Allah sayang Bie karena itu ambil Bie lebih dulu.

Ketika tengok Bie di rumah sakit, aku berharap Bie bangun. Ketika shalat di rumah, aku berharap Bie bangun. Kalau tidak bangun, aku berharap itu hanya mimpi. Tapi sia-sia karena aku lihat jenazah Bie diantar ke makam.

Aku menangis tapi aku ridha Bie pergi walau berat hati menerimanya. Sebelum Bie pergi, aku ingat Bie pernah berkata agar aku jaga diri dan Bie bilang nanti boleh cari pengganti Bie.

Sebelumnya Bie sempat bergurau bilang mau mati. Tapi ternyata Bie benar-benar pergi tinggalkan aku padahal hari ini Bie bilang akan bawa aku pergi makan sengkuang calit di festival.

Aku doakan Bie dunia dan akhirat. Semoga Bie sejahtera di sana dan ditempatkan di antara orang-orang beriman.

Aku janji akan tunaikan pesan Bie agar memakai hijab hingga bawah dada, jangan pakai celana ketat, shalat tidak boleh terlewat.

Aku ingat semua pesan Bie. Aku minta maaf 2-3 minggu abaikan Bie sebab sangat sibuk menghadapi ujian final.

Siapa yang akan panggil sayang setelah ini, siapa yang bisa diajak bergurau selepas ini, kalau bukan Bie.

Bie bilang sudah kumpul uang untuk biaya pernikahan selepas aku lulus kuliah. Tapi Bie tidak bisa tunggu aku.

Walau berat dengan kenyataan ini tapi aku terima dengan hati terbuka. Tenanglah di sana Bie. Terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang Bie bagikan selama empat tahun ini.

(Sumber: ohbulan.com)

Beri Komentar