Dream - Seorang pemancing di Missouri, Amerika Serikat (AS), terkejut menemukan ikan dengan kepala yang mirip ular. Tidak hanya itu, ikan tersebut juga memiliki corak yang mirip ular sanca dengan warna cokelat dan motif bulat-bulat di tubuhnya.
Banyak yang awalnya mengira ikan tersebut ular sanca atau biasa disebut piton. Ternyata hewat tersebut benar-benar ikan air tawar.
Menurut IFL Science, ikan yang ditemukan pemancing di AS tersebut adalah seekor chana atau lebih dikenal di Indonesia sebagai ikan gabus.
Ikan gabus adalah spesies yang sangat invasif dan agresif. Ia memiliki kemampuan untuk bernapas di udara terbuka dan berjalan seperti reptil.
Untuk ikan gabus yang ditemukan di Wappapello Lake Spillway di Wayne County ini sangat berbeda. Merupakan ikan gabus jenis yang unik.
Ini adalah keempat kalinya ikan gabus utara (Channa argus) ditemukan di negara bagian tersebut, menurut Departemen Konservasi Missouri (MDC).
Ikan gabus utara (Channa argus) bagaikan perwujudan predator air tawar yang ganas. Tubuhnya yang panjang bagaikan ular, dihiasi sisik-sisik yang tersusun motif ular piton.
Keindahannya itu diiringi dengan keganasannya sebagai pemburu handal. Ikan ini dapat tumbuh hingga 1 meter, menjadikannya penguasa di habitatnya.
Mangsanya terdiri dari jenis ikan lain, krustasea, katak, dan reptil kecil. Ikan gabus utara bahkan terkadang berburu burung dan mamalia kecil.
Keganasannya dipadukan dengan kemampuannya untuk bernapas di darat dalam waktu beberapa hari, menjadikannya predator puncak yang patut diwaspadai.
Untuk bisa bernapas di darat, ikan gabus utara harus berada di area yang lembab. Ia mampu merayap seperti ular ketika saatnya kembali ke air.
Ikan gabus utara bukan spesies asli AS, tetapi berasal dari Asia. Kehadirannya mengancam spesies asli karena memangsa dan bersaing dalam mencari makanan.
Ikan gabus utara pertama kali ditemukan di selokan AS pada tahun 2019, dan dua lagi ditangkap tahun lalu. Penemuan ini mengejutkan para pemancing.
Saat mereka menangkap ikan itu, pemancing menyadari bahwa mereka memiliki sesuatu yang berbeda. Setelah meneliti karakteristiknya, mereka menyadari bahwa itu memang ikan gabus.
“Pemancing meninggalkannya di trotoar selama beberapa jam karena mengira ikan itu akan mati, namun ternyata tidak,” kata Dave Knuth, Ahli Biologi Perikanan MDC.
MDC mengeluarkan pernyataan yang meminta kepada seluruh pemancing untuk tidak melepaskan kembali apabila mendapatkan ikan gabus.
Mereka merekomendasikan untuk membunuhnya dengan memotong kepalanya atau membawanya dengan plastik yang tertutup rapat.