Viral Nenek 79 Tahun Angkat Senapan AK-47 di Tengah Konflik Ukraina-Rusia: `Saya Siap Menembak`

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 18 Februari 2022 16:01
Viral Nenek 79 Tahun Angkat Senapan AK-47 di Tengah Konflik Ukraina-Rusia: `Saya Siap Menembak`
Valentyna Konstantynovska, nenek berusia 79 tahun dari Ukraina yang mengikuti pelatihan tempur untuk warga sipil di Ukraina menghadapi kemungkinan serangan Rusia.

Dream - Konflik memanas antara Ukraina dan Rusia membuat semua warga bersiap dengan kemungkinan terburuk. Anak muda hingga lanjut usia di negara tersebut mendapat pelatihan tempur untuk menghadapi ancaman perang.   

Persiapan warga sipil menghadapi kemungkinan perang itu terekam jelas dalam sebuah foto seorang neneng yang terlihat sedang berlatih menembak menggunakan senapan AK-47. Jenis senapan yang sudah tak asing lagi di dunia peperangan.

Nenek dari Ukraina berusia 79 tahun itu diketahui bernama Valentyna Konstantynovska. Meski tak lagi muda, nenek Konstantynovska tetap mengikuti pelatihan tempur yang disiapkan tentara untuk warga sipil di Ukraina.

Wanita paruh baya ini diajarkan cara menggunakan senapan serbu oleh tentara nasional di Mariupol, Ukraina Timur.

1 dari 5 halaman

Siap Untuk Menembak

Valentyna Konstantynovska, wanita berambut pirang ini mengatakan siap untuk nenembak ketika ditanya media lokal. Ia akan mempertahankan negara rumah, dan keluarganya dari serangan Rusia.

" Saya siap untuk menembak jika sesuatu terjadi. Saya akan mempertahankan rumah saya, kota saya, anak-anak saya. Saya akan melakukan ini karena saya pikir saya siap untuk itu. Saya tidak ingin kehilangan negara saya, kotaku," kata Valentyna Konstantynovska. 

Chief Foreign Correspondent NBCNews, Richard Engel sempat memperlihatkan foto Konstantynovska yang tengah berbaring di tanah sambil mengangkat senjata serbu AK-47. 

 

 

2 dari 5 halaman

Dipuji Sebagai Pahlawan

Walaupun hanya sebagai pelatihan, Konstantynovska mendapat pujian dari banyak pengguna media sosial. Kepada reporter NBCNews, ia mengatakan ibumu pasti juga akan melakukan hal yang sama.

" Ibumu juga akan melakukannya," ucap Valentyna Konstantynovska. 

Ia menambahkan, meskipun dia bukan prajurit yang sah karena usianya yang terlalu tua dan tubuhnya tak lagi mampu membawa senjata.

Pelatihan ini dilakukan untuk mengajarkan kepada publik tentang teknik dasar militer, di saat kondisi ketegangan yang terus meningkat dengan pasukan Rusia di perbatasan. 

Dan merupakan salah satu dari beberapa pelatihan yang telah dilakukan di seluruh negeri untuk membangun pasukan ragtag, yang di dalamnya juga mencakup anak-anak dan babushka battalion diantara jajarannya.

 

 

3 dari 5 halaman

Digelar Azov Battalion Sayap Kanan

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Azov battalion sayap kanan, yang sebelumnya dituduh melakukan neo-Nazism dan menyerang komunitas LBTQ dan Roma. 

Azov battalion, juga digambarkan sebagai nationalist hate group atau kelompok kebencian nasionalis oleh Departemen Luar Negeri AS yang telah dilarang oleh Facebook sejak tahun 2019 dalam menyebarkan kegiatannya.

Karena itu, fakta bahwa mereka menyelenggarakan acara ini dirahasiakan di media sosial. Sebagian besar orang yang menghadiri pelatihan ini tidak tahu bahwa Azov battalion terlibat.

 

4 dari 5 halaman

Konstantynovska Dikritik di Media Sosial

Konstantynovska dikritik di media sosial karena melibatkan dirinya dengan kelompok tersebut, tetapi ia juga menyebutkan bahwa ia tidak setuju dengan agenda politik batalion tersebut.

Seperti kebanyakan orang, ia hanya menginginkan pelatihan militer di wilayahnya yang semakin tidak stabil.

Pelatihan keselamatan ini merupakan yang pertama kali, diselenggarakan di kota yang telah berkonflik selama delapan tahun tersebut.

Diketahui, Rusia telah membangun pasukan di perbatasan Ukraina dan telah melakukan latihan militer dengan Belarus.

Sumber: indiatimes.com

 

 

5 dari 5 halaman

Beri Komentar