Cepat dengan Dream.co.id Hanya dengan swipe dan swipe
Swipe ke atas
Swipe ke bawah
Tap untuk lihat lebih lengkap
Back untuk kembali
Better experience in portrait mode.
Ngaku Sudah Padamkan Api, WO dan Calon Pengantin Salahkan Angin Kencang dan Rumput Kering Bromo
Dream - Lima saksi serta seorang tersangka kebakaran Gunung Bromo menampik bersantai saat api mulai membakar kawasan sekitar Bukit Teletubbies.
"Tidak benar kalau klien kami hanya menyaksikan dan berdiam atau tidak berbuat apa-apa saat kebakaran terjadi di Gunung Bromo."
Kata penasihat hukum mereka, Mustaji, dikutip dari Nusantara TV, Jumat 15 September 2023.
dream.co.id
Menurut Mustaji, kliennya langsung mengambil air yang dibawanya di dalam mobil ketika melihat adanya asap.
"Mereka langsung mengambil botol berisi air yang memang bekalnya di dalam mobil. Kurang lebih ada 5 botol besar yang klien kami ini ambil saat melihat ada asap," kata Mustaji.
Salahkan Angin Kencang
Meski begitu, kata dia, karena saat kejadian angin sedang kencang sehingga api tetap merembet hingga meluas dan berdampak fatal kepada 6 kliennya tersebut.
"Tidak hanya angin kencang saja, karena juga kondisi rerumputan yang sudah sangat kering sehingga klien kami tidak bisa mengatasi," ujarnya.
dream.co.id
Diketahui, polisi telah menetapkan Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) asal Kabupaten Lumajang sebagai tersangka.
Dia adalah manajer atau penanggung jawab Wedding Organizer yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya yang turut serta dalam rombongan itu.
Lima orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan pengantin pria berinisial HP (39) dan pengantin wanita PMP (26).
Kemudian MGG (38) kru prewedding, ET (27) kru prewedding dan ARVD (34) selaku juru rias.
Pemandangan gunung Bromo usai kebakaran pun tersebar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @exploremalang.
Sebelum dilalap habis oleh kobaran api, jalanan memanjang di tengah savana Bromo masih dikelilingi oleh hamparan rumput yang hijau dan indah.
Namun, setelah terbakar pemandangan hijau itu seketika berubah menjadi hitam.
Diduga, rumput yang cenderung kering dan cuaca panas di musim kemarau ini membuat api flare dari properti prewedding tersebut mudah membakar sekelilingnya.
Karena itulah, api menjadi terus membesar dan merambat hingga membakar ratusan hektar lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Kebakaran itu bahkan tak mampu dipadamkan dalam waktu singkat.
Akibat kekesalan warganet yang meluap-luap, seorang netizen yang kebetulan pernah melakukan sesi foto prewedding di spot yang sama turut terkena imbasnya.
Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah motor listrik sebanyak 13 kali lipat dalam waktu dua tahun dari 0% pada tahun 2020 menjadi 55% pada tahun 2022.
Rekomendasi
For You
