Mereka Melihat Pesawat MH370 Sebelum Raib

Misteri Raibnya Pesawat MH370 Terungkap?

Dream - Bukti baru raibnya Malaysia Airline MH370 akan disajikan dalam bentuk sebuah film dokumenter.

Film produksi National Geographic berjudul Malaysian 370: What Happened? itu direncanakan tayang pada Minggu, 8 Maret 2015.

Film itu akan menyelidiki misteri raibnya pesawat yang membawa lebih dari 200 orang itu setelah bertolak dari Kuala Lumpur di Malaysia menuju Beijing, Tiongkok pada 8 Maret tahun lalu.

Film ini akan mengungkapkan bahwa data satelit dari MH370 menunjukkan pesawat tersebut terbang selama berjam-jam setelah kehilangan kontak dengan pusat pemandu lalu lintas udara.

Mereka percaya MH370 berputar sebanyak tiga kali setelah hilang kontak dan kemudian mengambil arah ke barat menuju Antartika.

" Kecelakaan ini telah menarik perhatian dunia dengan cara yang belum pernah saya lihat selama karir 40 tahun dalam dunia penerbangan," kata Malcolm Brenner, seorang ahli penerbangan dilansir Mirror.co.uk, Selasa 24 Februari 2015.

Sementara itu Ketua Komisi Keselamatan Transportasi Austrlia, Martin Dolan, yang memimpin pencarian MH370, sempat berharap bisa melihat puing-puing pesawat nahas itu. Namun sepertinya dia sendiri juga meragukan hal itu.

" Ketika kami melakukan pencarian, kami tidak memiliki kepastian, hanya keyakinan, bahwa kita akan menemukan pesawat yang hilang."

" Sekarang semuanya menjadi cukup kompleks dan kami berharap memiliki kabar baru, tapi kami sudah tidak terlalu berharap ada reruntuhan yang akan terdeteksi."

Pencarian MH370 Butuh Waktu Berabad-abad?

Dream - Pencarian bawah air pesawat Malaysia Airline MH370 dilaporkan akan berakhir pada akhir Mei tahun ini. Tapi seorang ahli berani bertaruh bahwa MH370 tidak mungkin ketemu dalam waktu dekat.

Pakar kelautan (oceanographer) terkemuka Erik van Sebille mengatakan MH370 mungkin baru bisa ditemukan beberapa dekade atau bahkan abad kemudian.

" Bagi samudera seperti Samudera Hindia, MH370 adalah satu titik yang sangat, sangat kecil," kata Van Sebille dikutip Dream.co.id dari laman News.com.au, Sabtu 14 Maret 2015.

Dia menambahkan seperti banyak pesawat atau kapal yang hilang lainnya, penemuan MH370 mungkin bisa memakan waktu waktu yang sangat lama, bisa sampai berabad-abad.

" Banyak sekali puing-puing kuno baru ditemukan saat ini, kadang-kadang tanpa sengaja."

Dia mengumpamakan pencarian MH370 sebagai usaha mencari kunci hilang di kota Sydney yang sedang gelap gulita.

" Jadi ini hanya masalah peruntungan dan terjadi tanpa sengaja," ujarnya.

Meski telah menggunakan teknologi untuk melacak jejak bahan bakar MH370, hingga kini belum ditemukan satu titik terang tentang keberadaan pesawat yang hilang saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 lalu.

Beberapa waktu yang lalu, telah ditemukan tisu pesawat milik Malaysia Airline di pantai barat Australia. Tisu tersebut diduga milik MH370. Namun Van Sebille mengatakan hal itu belum bisa dijadikan bukti kuat.

" Ada banyak sampah di lautan dan kita tidak tahu apakah itu dari pesawat MH370 atau tidak. Kecuali jika kita menemukan bukti jelas seperti bangkai atau sejenisnya namun itu sulit dilakukan," katanya.

Namun ada harapan dari pencarian yang dilakukan melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh banyak ahli.

" Tidak pernah ada sebuah wilayah besar dasar lautan yang dipetakan secara detail seperti kasus MH370 ini. Kami hanya bisa berharap bahwa itu benar-benar akan membuat beberapa terobosan ilmiah yang luar biasa sehingga tragedi mengerikan ini bisa segera terungkap," ujar Van Sebille.

" Kita hanya tahu sedikit tentang dasar laut. Tapi tahu lebih banyak tentang permukaan Mars."

Penemuan Tisu di Australia Ungkap Hilangnya MH370?

Dream - Dalam kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370, semua penumpang dan kru dianggap telah tewas oleh pihak berwenang di Malaysia.

Hingga kini, tim pencari dari berbagai negara, termasuk Indonesia, belum menemukan satu pun tanda di mana MH370 jatuh.

Namun penemuan kertas tisu mungkin akan menjadi kunci untuk menemukan lokasi hilangnya MH370.

Sebuah kertas tisu kini tengah diteliti oleh para ahli setelah terdampar di sebuah pantai di Australia Barat. Banyak yang berharap benda itu berasal dari puing-puing Malaysia Airlines yang hilang.

Benda itu telah dikirim ke ibukota Canberra untuk diteliti oleh para ahli setelah ditemukan oleh pasangan yang sedang berjalan-jalan di pantai.

Dalama laporan Nine News dikutip Mirror.co.uk, Selasa 10 Maret 2015, pasangan itu menemukan kertas tisu itu dalam keadaan utuh belum terbuka. Mereka menggambarkan penemuan itu sebagai sesuatu yang tak biasa.

MH370 sedang melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa lebih dari 200 orang pada 8 Maret 2014. Namun pesawat itu tiba-tiba hilang tanpa jejak dan hingga sekarang belum ditemukan.

Dalam peringatan satu tahun hilangnya MH370 kemarin, Perdana Menteri Australia, Tony Abott menyatakan skala pencarian mungkin akan diturunkan.

" Saya tidak bisa menjanjikan pencarian akan terus dilakukan dengan intensitas seperti ini. Tapi kami akan terus melakukan upaya terbaik untuk menyelesaikan misteri ini dan memberikan jawaban," kata Abott kepada parlemen Australia di Canberra.

Australia saat ini memimpin tim pencarian internasional MH370 di perairan Samudera Hindia di jarak 1000 mil laut dari pantai barat negara tersebut.

Sementara itu, pihak Malaysia tetap berharap pesawat MH370 bisa ditemukan.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pihaknya, bersama tim internasional, akan terus melakukan pencarian terhadap MH370. " Malaysia tetap berkomitmen untuk mencari dan berharap MH370 bisa ditemukan," katanya. (Baca juga: Kumpulan Berita Tragedi MH370)

Raibnya MH370 secara misterius telah membingungkan para ahli penerbangan dunia. Berbagai teori pun disodorkan untuk menjawab misteri hilangnya MH370.