Ilustrasi
Dream - Banyaknya jemaah umroh yang memilih tinggal di Arab Saudi melebihi batas waktu yang ditentukan kerap menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan travel. Sebab, jika tidak diantisipasi, persoalan ini akan merugikan pihak travel penyedia layanan umroh.
Menurut Ketua Urusan Luar Negeri Asosiasi Haji Umroh dan Inbound Indonesia (Asphurindo), Syahrul Tahir, masalah itu bisa diantisipasi dengan cara travel umroh memegang paspor milik jemaah.
" Tindakan preventif yang kami lakukan ialah tidak menyerahkan paspor kepada jemaah," kata Syahrul, di Hotel Pullman, Rabu 15 Maret 2017.
Selain langkah preventif itu, Asphurindo juga menyeleksi anggota-anggota yang terdaftar di dalamnya. Upaya ini dibuat agar travel yang menjadi anggota merupakan perusahaan berizin resmi Kementerian Agama.
" Selain itu screening juga dilakukan dengan melakukan pengecekan dokumen imigrasi," kata dia.
Jemaah yang melewati masa berlaku izin tinggal biasanya memilih memisahkan diri dari rombongan. Jemaah yang memisahkan diri itu biasanya bergabung dengan kelompok radikal atau memilih menjadi pekerja ilegal di Arab Saudi.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
