Dream - Pemerintah Indonesia menyayangkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) gagal mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina untuk kesekian kalinya. Adapun penolakan DK PBB terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB terjadi usai Amerika Serikat (AS) memveto rancangan resolusinya.
Kemlu menyampaikan, kemajuan menuju keanggotaan penuh Palestina tersendat sejak Palestina memperoleh status negara pengamat PBB pada tahun 2012, meskipun terdapat dukungan penuh dari mayoritas negara anggota PBB.
Menurut Kemlu, veto yang dilakukan AS ini mengkhianati aspirasi bersama untuk perdamaian.
Sebelumnya, AS memberikan hak veto terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Rancangan resolusi ini diperkenalkan oleh Aljazair.
Rancangan resolusi yang merekomendasikan Majelis Umum PBB agar Palestina diterima sebagai anggota PBB tersebut mendapat 12 suara setuju, dua abstain, dan satu menolak dalam pemungutan suara pada Kamis, 18 April 2024 waktu setempat.
Otoritas Palestina mengecam Amerika Serikat karena memveto upaya mereka untuk menjadi anggota penuh PBB. Mereka menyebutnya sebagai agresi yang mendorong Timur Tengah menuju jurang yang dalam.
Selain itu, veto tersebut disebut sebagai kontradiksi kebijakan Amerika. Otoritas Palestina mengungkapkan, AS sebelumnya mengeklaim mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, tetapi pada saat yang sama mereka mencegah implementasi resolusi tersebut.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online