`Panas` di Tanah Kubur

Reporter : Puri Yuanita
Rabu, 20 September 2017 07:28
`Panas` di Tanah Kubur
Situasinya bahkan semakin memanas saat ada pihak yang ....

Dream - Pemasangan pagar di dalam sebuah makam Islam di Kuala Terengganu, Malaysia yang selama ini digunakan oleh dua kampung yang bertetangga menjadi perbincangan hangat warganet.

Makam yang berada di perbatasan Kampung Laut dan Kampung Belukar Jambu itu, telah lama menjadi makam bersama bagi warga dua desa itu.

Namun, baru-baru ini ada perselisihan antara warga kedua desa. Ini terjadi setelah warga Kampung Belukar Jambu diduga mencoba memasang pagar di dalam makam.

Pagar itu dipasang seolah untuk membagi wilayah makam bersama warga kedua desa itu selama ini.

Situasinya bahkan semakin memanas saat ada pihak yang mengunggah isu pemasangan pagar itu di Facebook melalui akun Kampung Laut.

Dalam akun itu, warga Kampung Laut mempersoalkan tindakan pemasangan pagar yang sepertinya ingin membagi makam bersama bagi kedua desa.

Sementara itu, warga Kampung Belukar Jambu berpendapat mereka memasang pagar untuk menghalangi sapi dari Kampung Laut yang sering masuk ke area makam di wilayah mereka. (ism) 

1 dari 1 halaman

Sapi-sapi Buang Hajat di Makam

Sapi-sapi Buang Hajat di Makam © Dream

Dream - Sapi-sapi bahkan buang hajat di dalam makam. Menurut warga Kampung Belukar Jambu, sapi-sapi itu bisa masuk karena pagar makam di bagian Kampung Laut sering tidak dikunci.

Seorang pengurus Kampung Laut, Amran Abu Bakar, 42 tahun, berkata tindakan pemasangan pagar sempat mengherankan warganya. Sebab, warga desa di Kampung Laut tidak diajak bicara terlebih dahulu.

" Makam di sini selalu menjadi tempat pemakaman bagi dua warga desa yang meninggal. Bahkan ada warga desa Kampung Belukar Jambu yang dikubur di daerah Kampung Laut dan sebaliknya.

" Pemasangan tiang pagar yang sudah siap disemen menimbulkan pertanyaan di antara kita. Apa tujuan mereka membuat pagar di dalam makam sementara di sekitarnya sudah ada pagar," kata Abu Bakar saat ditemui oleh Harian Metro kemarin.

Karena tidak ingin berselisih lebih jauh dengan warga desa sebelah, lanjut Abu Bakar, warga Kampung Laut membawa masalah ini ke Kepala Mukim Kepong yang memerintahkan agar pemasangan pagar tidak dilanjutkan.

" Saya dan beberapa warga desa lainnya memutuskan untuk mencabut tiang pagar yang disemen itu dan memindahkannya ke tepi makam.

" Alhamdulillah, setelah itu, isu tersebut reda. Yang kami sesalkan, tidak ada pembicaraan sebelumnya mengenai pemasangan pagar itu," katanya.

(ism, Sumber: hmetro.com.my)

Beri Komentar