Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin (BMKG)
Dream - Gerhana Matahari cincin diperkirakan akan muncul di langit Indonesia hari ini, Minggu, 21 Juni 2020. Diprediksi Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa menyaksikan langsung fenomena alam langka tersebut.
Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) memperkirakan waktu gerhana matahari cincin akan dimulai pukul 13.00 WIB dan akan berlangsung selama beberapa jam ke depan. Di waktu tersebut, Matahari, Bulan dan Bumi berada dalam garis yang sejajar.
Nantinya, sinar matahari akan tertutup bulan. Sehingga, jika diamati dari bumi akan ada lingkaran yang membentuk cincin di langit.
Meskipun indah, menyaksikan gerhana matahari cincin dengan mata langsung tanpa pelindung merupakan hal yang berbahaya. Dampaknya bisa fatal bagi mata.
" Jika orang melihat tanpa perlindungan yang tepat ke arah gerhana matahari, mereka berisiko melukai mata mereka sendiri," ujar Presiden Royal Astronomical Society of Canada, Ralph Chou.
Jika mengalami cedera, Chou mengatakan tergantung berapa lama mereka melihat gerhana matahari tanpa perlindungan. " Mereka memiliki risiko besar kehilangan penglihatan permanen," kata dia.
Chou mengatakan memang tidak ada rasa sakit yang langsung muncul usai melihat gerhana matahari tanpa pelindung mata. Sebab, retina tidak memiliki reseptor rasa sakit sehingga sulit diketahui mata mengalami cedera atau tidak.
Umumnya, gejala baru muncul 12 jam kemudian. Ketika bangun tidur, seseorang mendapati penglihatannya berubah.
Menurut Chou, tidak ada solusi untuk mengurangi cedera selain menunggu apakah penglihatan pasien kembali pulih atau tidak. Jika cedera terlalu parah, seseorang bisa mengalami kebutaan.
Meski demikian, ada beberapa cara aman untuk menyaksikan gerhana matahari cincin. Cara teraman yaitu melihat matahari melalui kamera lubang jarum, seperti saran dari NASA.
Sementara BKMG menyarankan masyarakat untuk menggunakan penapis cahaya. Salah satunya dengan kacamata gerhana yang menggunakan filter khusus agar mata tahan melihat matahari.
Kacamata gerhana tidak sama dengan kacamata hitam. Kacamata hitam biasa tidak mampu memberikan perlindungan mata dari sinar gerhana karena tidak memiliki filter matahari.
Namun cara lebih aman lagi yaitu dengan menggunakan kamera DSLR, kamera pinhole, binokular, ataupun teleskop.
Sumber: Liputan6.com/Cakrayuri Nuralam
Dream – Gerhana matahari cincin, salah satu fenomena alam yang jarang terjadi ini akan jatuh pada 21 Juni 2020. Peristiwa alam ini juga bisa disaksikan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gerhana matahari cincin merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat berada satu garis dan pada saat itu piringan bulan, yang teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari.
Akibatnya saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggir.
Melansir dari akun Instagram @infobmkg, negara-negara yang terlewati jalur cincin pada Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 adalah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China, dan Samudra Pasifik.
Gerhana Matahari Cincin 2020 ini juga dapat diamati di sebagian daerah Afrika bagian Utara dan Timur, Asia (termasuk Indonesia), Samudra India, sebagian Eropa, Australia bagian utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Sementara itu, di negara Indonesia, Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 ini akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi berupa Gerhana Matahari Sebagian. Dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN