Pakai 'Salaman Corona', Wapres KH Ma'ruf Amin Minta Maaf

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 11 Maret 2020 18:03
Pakai 'Salaman Corona', Wapres KH Ma'ruf Amin Minta Maaf
Ma'ruf Amin menjawab kelakar soal kemampuan susu liar.

Dream - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin melakukan `salaman corona` saat membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Covid-19.

" Saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pakai `salaman corona`," kata Ma'ruf, Rabu, 11 Maret 2020.

'Salaman corona` yang dikenalkan Ma'ruf Amin yaitu salaman tanpa bersentuhan satu sama lain. Cara ini untuk menghindari pemaparan virus.

Ma'ruf mengatakan, biasanya dia kerap mendapat salaman dari orang-orang lain. Punggung tangannya juga kerap diciumin.

" Bisanya banyak yang ketemu saya ada yang cium tangan. Kali ini terpaksa salamannya tidak cium tangan untuk menangkal corona," ujar dia.

Di acara itu, Ma'ruf Amin juga berkelakar mengenai proses penangkalan virus corona menggunakan susu kuda liar. Diyakini, susu kuda liar memperkuat imunitas tubuh.

" Ternyata di sini ada yang bisa menangkal corona, seperti yang ditawarkan Pak Gubernur, yaitu susu kuda liar. Tetapi, kita juga harus berhati-hati, harus bisa menangkal dampak dari susu kuda liar itu," kata dia.

Sumber: Merdeka.com/Eko Prasetya

1 dari 6 halaman

Identitas Tersebar, Pasien Terinfeksi Corona Khawatir Tak Diterima Tetangga

Dream - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, pasien kasus-01 merasa tertekan karena identitasnya tersebar. Pasien tersebut khawatir mendapat perlakukan berbeda dari tetangganya.

" Saya sampaikan bahwa memang agak tertekan dia karena publikasi yang masih menghantui. `Kalau nanti pulang jangan-jangan saya diterima oleh tetangga, lingkungna, sebagai apa`," kata Achmad, dilaporkan Merdeka.com, Selasa, 10 Maret 2020.

Achmad mengatakan, saat ini tim medis sedang berkomunikasi dan melakukan intervensi psikologis untuk kejiwaan pasien 01. Dia menambahkan, meski masih positif Covid-19, kondisi pasien kasus 01 dalam keadaan baik.

" Kondisi klinis sudah bagus. Yang kami tunggu kasus 1 yang sampai sekarang masih positif padahal masuk hari ke tujuha," kata dia.

Sementara pada pasien 02, kata Yuri, kondisinya juga mulai membaik dan tidak ada keluhan apapun. " Kasus 02 baik, kalau tidak baik saya akan sampaikan," ujar dia.

Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

2 dari 6 halaman

Alhamdulilah, Hasil Tes Pertama dari Dua Kasus Corona Dinyatakan Negatif

Dream - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyatakan hasil tes pertama dua pasien positif corona telah dinyatakan negatif. Dua pasien tersebut yaitu pasien kasus 06 dan kasus 14.

" Bahwa kasus 06, ini sudah masuk hari kelima. Pemeriksaan sudah negatif. Artinya, kita masih menunggu pemeriksaan negatif kedua di dua hari yang akan datang," ucap Achmad, Selasa, 10 Maret 2020.

Pasien 06 ini merupakan anak buah kapal Diamond Princess.

" Ini imported case. Kita sudah mulai mengedukasi yang bersangkutan untuk melakukan self isolated. Dia menahan diri untuk tidak kontak dengan siapapun. Sementara waktu. Bukan artinya ndak boleh, boleh. Tetapi ditahan. Artinya dia harus pakai masker dan dia berusaha pada posisi setidaknya dua meteran," kata dia.

Tim kesehatan juga sudah mengajarkannya cara self monitoring. Artinya, dia sudah bisa perhatikan jika ada keluhan panas atau batuk.

" Dia harus melaporkan kepada petugas kesehatan. Kita akan berikan kontak petugas dan akan diawasi. Ini untuk yang kasus 06. Tetapi baru sekali negatif. Kita tunggu dua hari lagi, kalau dua hari lagi negatif maka yang bersangkutan tak perlu lagi dirawat. Mudah-mudahan ini bisa selesai," kata dia.

3 dari 6 halaman

Pasien Kasus 14

Selain itu, ada pasien kasus 14. Kondisi pasien kasus 14 dalam keadaan baik. Pada hari ketiga perawatan, pasien kasus 14 sudah dinyatakan negatif virus corona.

" Ada yang negatif juga di hari ketiga. Bahkan ini lebih cepat. karena ternyata kontaknya minimal dan kondisinya bagus banget,"

Achmad mengatakan, tim kesehatan mengalami keluhan gejala sakit. Pasien kasus 14 mengalami gejala-gejala seperti flu dan batuk.

Setelah penelusuran interaksi, kasus ini bukan dari induk atau subklaster.

" Sehingga hari ketiga ketiga tambah tiga hari sudah hari keenam atau kelima. Ini sudah menjadi negatif," ujar dia.

Pasien kasus 14 akan menjalani pemeriksaan kembali selama dua hari ke depan. Jika kondisi pasien tetap negatif, dia akan diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri.

" Kami berusaha dalam dua hari ke depan, kalau negatif akan kami pulangkan. Dan sudah kami edukasi persiapan pulang untuk self isolated," kata dia.


Sumber: Liputan6.com/Merdeka.com

4 dari 6 halaman

Dampak Corona, Sholat Jumat di Saudi Hanya Boleh 15 Menit

Dream - Kasus infeksi virus corona di Arab Saudi mengalami peningkatan. Hingga saat ini, ada 20 kasus infeksi terkonfirmasi di Saudi.

Mengantisipasi penyebaran wabah itu, Menteri Urusan Islam, Abdullatif Al Sheikh mengeluarkan beberapa instruksi untuk seluruh masjid di Saudi. Salah satunya, pembatasan waktu ibadah Jumat dan aturan buka puasa serta itikaf.

Keputusan itu diunggah di akun resmi Kementerian pada Senin, 9 Maret 2020. Waktu ibadah Jumat ditetapkan tidak boleh lebih dari 15 menit, sudah termasuk khotbah dan sholat.

Selain itu, jeda antara azan pertama dengan kedua dibatasi tidak boleh lebih dari 10 menit, dikutip dari Saudi Gazette.

Tak hanya itu, aktivitas berbuka puasa dan iktikaf ditiadakan. Baik ketika maupun di luar Ramadan.

Abdullatif juga menginstruksikan seluruh masjid menyediakan hand sanitizer dan membersihkan karpet secara rutin, untuk melindungi para jemaah. Sedangkan kajian rutin Alquran dan Dakwah ditiadakan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga mengunggah pengumuman sebagaimana instruksi Abdullatif. Pengumuman tersebut dipajang di akun Facebook dan Twitter milik Haramain.

5 dari 6 halaman

Pesan Menyejukkan Imam Masjidil Haram Soal Virus Corona

Dream - Virus corona menyebar ke sejumlah negara, menjadi hantu yang menakuti masyarakatnya. Kekhawatiran muncul di mana-mana, termasuk di tanah Suci Mekah dan Madinah, Arab Saudi.

Imam dan Khatib Masjidil Haram, Syeikh Abdur Rahman Sudais, menyampaikan pesan kepada seluruh umat Islam untuk tidak panik menghadapi virus corona. Dia mengingatkan, virus ini semata bentuk ujian dari Allah.

" Anda tahu penyakit seperti virus corona telah menimpa dunia, dan tidak ada keraguan ini datangnya dari Allah, sebagai ujian bagi hamba agar kembali kepada-Nya," ujar Syeikh Sudais dalam ceramahnya usai sholat Isya di Masjidil Haram.

Syeikh Sudais menjelaskan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin Pelayan Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdul Aziz bersama Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman telah mengambil sejumlah tindakan pencegahan.

" Pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, jadi tidak perlu panik dan jangan mudah percaya pada desas-desus, tudingan, kebohongan, dan tindakan berlebihan," ucap Syeikh Sudais.

6 dari 6 halaman

Ikuti Instruksi Otoritas yang Relevan

Dia juga menekankan pentingnya mengambil tindakan pencegahan sesuai prinsip. Terutama untuk diri sendiri.

" Dengan kehendak Allah, semuanya akan kembali seperti semula dalam beberapa hari, dan kita haru mengikuti instruksi dari otoritas yang relevan," ucap Syeikh Sudais.

Arab Saudi saat ini mencatatkan ada 15 kasus positif infeksi corona dengan angka kematian masih nol. Sayangnya, juga belum terdapat data pasien sembuh.

Untuk mencegah menyebarnya virus corona, Saudi menutup sementara area Mataf di sekitar Kabah. Masjidil Haram hanya boleh digunakan untuk sholat tapi tidak untuk umrah.

Beri Komentar