Ilustrasi Tentara Militer (foto: Unsplash.com)
Dream - Beredar video yang merekam aksi para petempur Azov Ukraina yang mengolesi peluru dengan minyak babi untuk melawan pasukan Muslim Chechnya dari Rusia. Video ini dibagikan oleh Garda Nasional Ukraina di akun Twitter @ng_ukraine.
Dilansir dari Aljazeera, Azov merupakan unit militer infanteri sukarelawan sayap kanan Ukraina. Mereka adalah ultra-nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi supremasi kulit dan neo-Nazi.
Mereka pertama kali bertempur bersama tentara Ukraina pada tahun 2014 melawan separatis pro-Rusia dan sejak itu dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata reguler.
Dalam video tersebut, yang belum dapat diverifikasi secara independen oleh Al Jazeera, terlihat seorang pria yang diduga anggota Azov mencelupkan peluru ke lemak babi, ia pun berbicara kepada para pasukan Chechnya.
“ Saudara-saudara Muslim yang terhormat. Di negara kami, Anda tidak akan masuk surga. Anda tidak akan diizinkan masuk surga. Silakan pulang. Di sini, Anda akan menemui kesulitan. Terima kasih atas perhatiannya, selamat tinggal,” kata sang pria.
Meskipun telah diintegrasikan ke dalam militer resmi Ukraina, para pejuang Azov dilaporkan masih terus menggunakan lencana Wolfsangel yang dulu digunakan oleh sejumlah divisi Nazi selama Perang Dunia II.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah merencanakan kehadiran unit-unit Nazi di dalam militer Ukraina sebagai alasan untuk meluncurkan apa yang disebut “ operasi militer khusus untuk de-militerisasi dan de-Nazifikasi Ukraina”.
Militer Rusia dalam jumpa pers juga mengklaim bahwa “ Batalyon Nazi” merupakan bagian penting dari perlawanan terhadap serangan mereka.
Pada hari Sabtu, 26 Februari 2022, Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya mengatakan bahwa pejuang Chechnya telah dikerahkan di Ukraina dan mendesak Ukraina untuk menggulingkan pemerintah mereka.
Sebuah video pendek yang diunggah oleh saluran berita Rusia, menginformasikan bahwa semenjak hari Jumat, 25 Februari 2022. Ribuan pejuang Chechnya berkumpul di alun-alun utama ibu kota Chechnya, Grozny. Hal ini menunjukkan kesiapan berperang Chechnya di Ukraina.
(Sumber: aljazeera.com)
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya