Pelaku Akui Perbuatannya Foto: Instagram @Lambe_Turah
Dream - Pelaku penganiayaan perawat di Palembang yang diketahui bernama Jason mengakui tindakan kekerasan yang ia lakukan. Jason berlasan tindakan tersebut dipicu kondisinya fisiknya yang kelelahan karena harus menjaga anaknya selama perawatan.
" Saya mengakui saya sudah melakukan tindakan yang kurang baik dikarenakan saya mungkin juga kelelahan" ujar pelaku dalam video yang diunggah akun instagram Polres Kota Besa Palembang, Sumatera Selatan, @polisi_palembang,
Dalam pengakuannya saat konferensi pers di Polrestabes Palembang tersebut, Jason mengaku fisiknya kelelahan karena sudah 4 hari menjaga anaknya. Dia juga beralasan panas matahari yang menyengat telah membuatnya emosi hingga melakukan tindakan tersebut.
" Ya semuanya, saya tersulut emosi, emosi sesaat," tutur Pelaku
Pelaku meminta maaf kepada korban dan keluarga dan berharap dibukakan pintu maaf.
" Saya mohom maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan, kepada korban, keluarganya supaya dibukakan pintu maaf" , kata pelaku.
Pelaku penganiayaan perawat salah satu Rumah Sakit Swasta di Palembang ini ditangkap di rumahnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat 16 April pukul 20.00 Wib.
Sebelumnya pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap perawat bernama Kristina Ramauli, 28 tahun. Atas kejadian penganiayaan tersebut, korban mengalami memar di mata kiri, bengkak di bibir, dan sakit pada perut.
Ini video lengkap kronologis, proses penangkapan, hingga pengakuan pelaku kekerasan terhadap perawat di RS Siloam Palembang
View this post on Instagram
Dream - Pria pelaku penganiayaan perawat Rumah Sakit Swasta di Palembang akhirnya ditangkap polisi. Pelaku tampak dijemput langsung di kediamannya.
Dilansir Merdeka.com, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, AKP Robert Sihombing mengatakan pelaku diamankan di rumahnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat 16 April pukul 20.00 Wib
" Benar, pelaku sudah diamankan di rumahnya malam ini," ujar Robert
Ia menjelaskan penyidik melakukan negosiasi sebelum mengamankan pelaku. Pelaku dinilai cukup kooperatif dan bersedia diproses ke tahap selanjutnya.
" Tidak ada penolakan dari pelaku saat kami bawa, sekarang masih diperiksa," tutur Robert
Sebelumnya seorang pria terekam kamera melakukan kekerasan terhadap perawat di sebuah rumah sakit. Pria itu menjambak dan melempar perawat tersebut hingga terjatuh ke lantai.
Diduga dilatar belakangi oleh masalah jarum infus, Kasus ini telah dilaporkan ke polisi.
Kasubag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah mengungkapkan, laporan disertai dengan video yang merekam aksi kekerasan terlapor. " Laporannya masuk kemarin, penyidik mulai menyelidikinya," ungkap Abdullah, Jumat 16 April.
Dream - Kasus kekerasan yang dialami seorang perawat rumah sakit swasta di Kota Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya berujung pada pelaporan. Perawat yang menjadi korban melaporkan pria berkaos merah ke polisi.
Dalam foto Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diunggah akun Instagram @ndorobeii, disebutkan insiden itu terjadi pada Kamis, 15 April 2021 sekitar jam 13.44 WIB. Lokasi kejadian di sebuah ruang perawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Kota Palembang.
Dari kronologis kejadian dalam BAP, insiden ini diawali dari terlapor yang merupakan ayah pasien memanggil pelapor. Ditemani dua orang perawat, pelapor kemudian datang menemui terlapor di ruang rawat, satu di antaranya merupakan saksi.
Terlapor meminta saksi dan satu orang lainnya untuk meninggalkan ruangan. Tetapi keduanya tidak mau meninggalkan ruangan.
Kemudian, terlapor bertanya bagaimana cara pelapor mencabut jarum infus dari tangan anaknya. Belum selesai dijawab oleh pelapor, terlapor tiba-tiba memukul muka perawat tersebut.
Saksi yang melihat kejadian itu langsung menolong pelapor dengan menghalangi pelaku. Tetapi, pelaku berusaha mendekati pelapor yang dilindungi saksi kemudian kembali memukul perawat tersebut di bagian wajah.
Perawat tersebut sempat duduk berlutut di depan pria itu. Tetapi, pria berkaos merah malah sempat menendang perut si perawat.
Kejadian tersebut sempat dilerai beberapa petugas keamanan. Perawat itu akhirnya bisa dikeluarkan dari ruang perawatan.
Segera setelah kejadian, perawat itu segera dilakukan tindakan medis di ruang emergency. Perawat tersebut mengalami memar di mata kiri dan bengkak pada bibir serta merasakan sakit di bagian perut.
Laporan tersebut dilayangkan si perawat ke SPKT Polrestabes Palembang pada Jumat, 16 April 2021.
Sementara akun Instagram Humas Polrestabes Palembang, @Polisi_Palembang, membenarkan adanya laporan terkait insiden perawat dan orang tua pasien.
" Untuk kelanjutannya telah dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang dan akan segera di tindak lanjuti oleh anggota Kepolisian Polrestabes Palembang," tulis akun tersebut.
Terkait video yang kini menjadi viral di sosial media, akun mengatasnamakan Humas Polrestabes Palembang ini menegaskan pria berbaju warna merah yang mendorong perawat bukan anggota kepolisian.
Dalam bagian lain juga terdengar suara " saya anggota polisi" yang kemudian diketahui merupakan bapak-bapak yang menggunakan baju abu-abu dan celana pendek. Bapak tersebut mencoba menengahi permasalahan yang terjadi dikarenakan lokasi keributan berdekatan dengan kamar anggota polisi yang sedang menjaga istrinya melahiran.
" Sehingga anggota polisi tersebut mencoba mendatangi lokasi keributan dan menengahi permasalahan yang terjadi." tulis pengelola akun Instagram.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik