Dialog di Mesjid Dukung Transformasi Sepakbola Indonesia

Reporter : Cynthia Amanda Male
Minggu, 9 Oktober 2022 14:59
Dialog di Mesjid Dukung Transformasi Sepakbola Indonesia
Sejumlah pemuda memberikan ide dan masukan agar kondisi sepakbola Indonesia berkembang lebih baik menuju Piala Dunia U-20.

Dream - Peristiwa nahas di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur menjadi perhatian banyak kalangan. Tidak hanya pemerintah, berbagai pihak lainnya pun berusaha mencari tahu penyebab serta solusi agar bisa mencegah hal serupa terjadi kembali.

Itulah yang dilakukan Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) saat menggelar Dialog Eksklusif (DE) bertema 'Dimensi Kemanusiaan dalam Sepakbola'. Acara tersebut mengundang HR Specialist PT Bank Syariah Mandiri, Bayu Aji Soekarno sebagai narasumber dan Aktivis Arief Rosyid Hasan sebagai moderator.

Menanggapi kejadian tragis di Jawa Timur, Bayu menganggap supporter Indonesia lebih fanatik dibandingkan negara lain, seperti Jepang atau Inggris. Tradisi sepakbola Indonesia juga telah muncul sejak 1930. Tidak heran, jika sepakbola banyak digemari.

Dia pun menganggap tragedi tersebut sebagai pukulan telak bagi kondisi sepakbola Indonesia yang tengah menanjak di era kepelatihan Shin Tae-yong. Apalagi, Indonesia berhasil naik 3 tingkat dan menduduki peringkat 152 di ranking FIFA zona Asia.

1 dari 3 halaman

Kesempatan untuk Berbenah

Dialog Eksklusif di Masjid Agung Sunda Kelapa

Foto: Masjid Agung Sunda Kelapa

Timnas Indonesia juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai agenda besar di tahun depan. Maka dari itu, kejadian tersebut patut dijadikan alasan untuk membenahi kondisi sepakbola Indonesia. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

“ Kita harus mengambil hikmah di balik peristiwa nahas itu, tragedi Kanjuruhan menyedot perhatian publik dan akhirnya banyak permasalahan lama yang terungkap. Ayo bareng-bareng berbenah, biar pas momen Piala Dunia U-20 tahun depan hubungan supporter kita sudah harmonis," ujar Bayu.

2 dari 3 halaman

Pendapat tersebut disetujui oleh Arief yang menganggap dialog bisa membantu menyelesaikan permasalahan sosial termasuk dalam tragedi Kanjuruhan. Terutama, ketika semua orang mulai menyalahkan berbagai pihak yang terlibat dalam tragedi tersebut.

" Mungkin kita bisa menjembatani konflik tersebut melalui pentolan di setiap supporter. Karena menurut saya pada dasarnya mereka itu punya kepedulian sosial yang tinggi," ujarnya.

Dialog Eksklusif di Masjid Agung Sunda Kelapa

Foto: Masjid Agung Sunda Kelapa

Salah satu peserta DE, Rifqi Aziz dari Muslimverse menganggap fanatisme dan primprdialisme dalam sepakbola memang sulit dihilangkan. Begitu pula persaingan serta gengsi yang muncul di setiap pertandingan. Namun, hal tersebut harus dibatasi untuk mengikuti nilai-nilai kemanusiaan.

3 dari 3 halaman

Kini, Presiden Joko Widodo berupaya mendorong transformasi sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik. Untungnya, Indonesia juga terhindar dari sanksi FIFA.

Melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi juga mengungkapkan bahwa FIFA dan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia. " FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," sambungnya.

Adanya pendapat yang membangun serta dukungan dari berbagai pihak diharapkan bisa mengubah kondisi sepakbola Indonesia ke arah lebih baik.

Beri Komentar