Penampakan Suramnya Kompleks Perumahan Lawas di Pulogadung yang Terbengkalai, Mirip Kota Mati

Penampakan Suramnya Kompleks Perumahan Lawas di Pulogadung yang Terbengkalai, Mirip Kota Mati

© Dream

© Dream

Kompleks perumahan mewah s yang terdiri dari 58 unit, berlokasi di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur, tampaknya tidak digunakan dan tidak memiliki penghuni. 

© Dream

Meskipun konstruksi bangunan rumah mewah tersebut masih menunjukkan kekokohan, namun tampaknya telah mengalami sejumlah kerusakan yang cukup mencolok.

© Dream

Bukan hanya itu, kompleks perumahan mewah itu kini dibanjiri semak belukar yang tumbuh begitu lebat akibat lamanya tidak terurus. Dari pandangan udara, terlihat jelas bahwa genting pada sejumlah rumah mewah di deretan tersebut mengalami kerusakan.

Dasuki, Ketua RT 08/RW 02 Kelurahan Pulogadung di Jakarta, menyampaikan bahwa puluhan rumah mewah tersebut mulai dibangun pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2012.

" Dulu ada penghuninya sekitar dua keluarga, jadi dua rumah yang sudah dibeli. Tetapi yang benar-benar menempati itu hanya satu keluarga, dan itu pun tidak lama hanya enam bulan saja," kata Dasuki

© Dream

Dasuki menjelaskan bahwa sebelumnya, perumahan yang terletak di Jalan Pulosidi, Jatinegara, Cakung, pada tahun 1995 merupakan tanah garapan. Namun Pemerintah Kota Jakarta Timur kemudian melakukan pembebasan lahan.

Pada awal tahun 2000, PT JIEP mengambil alih lahan tersebut sebagai bagian dari relokasi pabrik.

Kemudian, pada tahun 2010, lahan tersebut dikembangkan menjadi kompleks perumahan mewah dan pembangunannya berhasil diselesaikan pada tahun 2012.

Sudah Terbengkalai.

Menurut Dasuki, satu tahun setelah penyelesaian pembangunan, kompleks perumahan mewah tersebut dipasarkan dengan rentang harga antara Rp650 juta hingga Rp1 miliar.

Dasuki juga menyebutkan bahwa sebelumnya kompleks perumahan mewah ini memiliki pengamanan satpam. Namun, saat ini tidak ada lagi keamanan, sehingga banyak pagar yang menjadi target pencurian.

Beberapa tembok perumahan nampak retak karena tidak ada penghuni. "Sempat dilakukan renovasi, namun tetap tidak ada penambahan penghuni." kata Dasuki. 

Source : merdeka.com