Virus Corona Diduga Bisa Menyerang Jantung Secara Langsung. (Foto: Freepik.com)
Dream - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dapat menginfeksi sel jantung pasien secara langsung.
Studi yang belum ditinjau oleh peneliti lainnya ini diterbitkan dalam jurnal online Cell Reports Medicine pada 18 Juni 2020.
Para peneliti menjelaskan mengapa banyak pasien Covid-19 menderita komplikasi jantung seperti aritmia, gagal jantung, dan miokarditis (peradangan lapisan tengah dinding jantung). Padahal semasa hidupnya mereka tak punya riwayat masalah jantung.
Sebuah studi otopsi terhadap pengujian DNA baru-baru ini mengungkapkan adanya strain RNA SARS-Cov-2 di jantung pasien.
" Tetapi risikonya terlalu tinggi jika (kita) melakukan prosedur invasif terhadap pasien yang hidup untuk mendapatkan sampel otot jantung - yang merupakan standar terbaik untuk memastikan hasil penelitian," kata para peneliti.
Sebagai gantinya, para peneliti dari Cedars-Sinai Smidt Heart Institute, sebuah rumah sakit jantung di California, Amerika Serikat, memutuskan untuk menguji sel otot jantung yang dikultur di laboratorium menggunakan teknologi sel punca.
Teknologi tersebut digunakan agar para peneliti bisa menentukan bagaimana virus corona menginfeksi sel otot jantung secara langsung.
Hasilnya menunjukkan bahwa virus corona mampu memasuki sel otot jantung yang dikultur di laboratorium.
Virus corona mengubah ekspresi gen-nya dan berkembang biak. Sel otot jantung kemudian berhenti berdetak 72 jam setelah infeksi terjadi.
" Sel otot jantung yang terinfeksi menunjukkan perubahan dalam kemampuan mereka untuk berdetak setelah 72 jam infeksi terjadi," kata Arun Sharma, peneliti di Cedars-Sinai Board of Governors Regenerative Medicine Institute yang mengepalai studi ini.
Para peneliti juga menemukan bahwa pengobatan dengan antibodi ACE2 - enzim manusia yang digunakan virus untuk masuk ke dalam tubuh - mampu menumpulkan replikasi virus pada sel jantung.
Temuan ini menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 memanfaatkan reseptor ACE2 untuk memasuki sel otot jantung manusia.
" Kami tidak hanya menemukan bahwa sel otot jantung yang diturunkan sel punca ini rentan terhadap infeksi virus corona.
" Tetapi virus ini juga dapat dengan cepat membelah diri dalam sel otot jantung," kata Sharma.
Mungkin ada perbedaan antara infeksi virus corona terhadap sel otot jantung di laboratorium dan tubuh manusia yang sebenarnya.
Tapi temuan ini membantu dalam memberikan informasi penting tentang munculnya komplikasi jantung pada pasien Covid-19.
Peneliti di Cedars-Sinai Smidt Heart Institute menyarankan perlu adanya studi lebih lanjut tentang obat antivirus untuk mengurangi infeksi jantung bagi pasien Covid-19.
(Sah, Sumber: SCMP)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN