Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Dream - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kaget dengan membludaknya pengujung Pasar Tanah Abang. Dia mengatakan jumlah pengunjung sama sekali tidak terprediksi.
" Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," ujar Anies.
Anies segera bertindak cepat dengan menerjunkan 750 petugas gabungan untuk membantu Perumda Pasar Jaya mengendalikan pergerakan di Pasar Tanah Abang. Petugas akan memastikan pengunjung menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya.
" Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda, 250 dari Kodam, siang hari ini mereka akan berada di lapangan bekerja untuk memastikan bahwa jumlah warga yang datang ke pasar," kata dia.
Tak hanya itu, Anies mengimbau masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan secara sadar. Salah satunya terkait pembatasan jumlah pengunjung dari kapasitas yang tersedia.
" Seperti anjuran kita selalu, kalau datang ke sebuah tempat nampak sudah penuh, jangan masuk," kata dia.
Anies juga mengingatkan jika tampak pengunjung lebih dari 50 persen agar masyarakat tidak memaksa masuk. Petugas akan disiagakan untuk pengawasan.
" Di sisi lain, mari kita sadar jangan sampai ini jadi media penularan," kata dia.
Selain itu, diberlakukan perubahan jam tutup Pasar Tanah Abang. Jam tutup dibagi menjadi dua yaitu pada pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB.
" mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang pukul 16.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB," kata Anies.
Sumber: Merdeka.com
Dream - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat padat pengunjung. Hal ini menjadi pemandangan dalam beberapa hari terakhir.
Sejumlah ruas jalan di sekitar Pasar Tanah Abang dipadati pengunjung yang ingin berbelanja. Kepadatan juga terjadi di bagian dalam komplek Pasar Tanah Abang.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jktinfo, terlihat begitu padatnya pengunjung. Alhasil, protokol kesehatan jaga jarak terkesan diabaikan.
Masing-masing pengunjung tak membatasi jarak. Mereka terlihat berjalan dengan posisi hampir berdempetan.
Lihat postingan ini di Instagram
Video ini mengundang reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam tidak adanya pengaturan di Pasar Tanah Abang.
" Bener2 mau ngikutin India ya? Disana awal tsunami covid karena perayaan keagamaan yg abai protokol. Tapi mungkin bedanya kalau disini bukan karena pada ramai kumpul di masjid tapi karena ngumpul di pasar dan mall," tulis netizen.
" Anti covid covid club," tulis netizen.
" mak ga aus mak, panas, puasa, pake masker, mending di rmh mak, rebahan," tulis netizen.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN